Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Pengawas Sekolah Sebagai Tim Kerja Dalam Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah

1 Juni 2024   20:55 Diperbarui: 1 Juni 2024   21:03 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah beberapa pekan ini, tepatnya mulai awal bulan Mei 2024 hingga saat ini Pengawas Sekolah sedang disibukkan dengan tugas baru yaitu sebagai Tim Kerja dalam Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah. Sebagaimana diketahui bersama fitur Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM) baru rilis pada tanggal 24 April 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Begitupun dengan diri saya sebagai Pengawas Sekolah jenjang sekolah dasar yang mendapatkan tugas sebanyak 25 sekolah dampingan sedang melaksanakan proses tersebut. Mengingat batas waktu penilaian sesuai dengan alur kinerja dan lini masa yang sudah tertuang dalam pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah. Terdiri dari tiga tahap dalam pengelolaan kinerja guru dan Kepala Sekolah. Tahap satu merupakan tahap perencanaan, tahap dua pelaksanaan dan tahap tiga penilaian. Sekarang sudah memasuki awal bulan Juni, dengan demikian sudah memasuki tahap penilaian.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Dalam pengelolaan kinerja di PMM Kepala Sekolah memiliki dua status yakni sebagai Pejabat Penilai dan Pegawai. Kepala Sekolah sebagai Pejabat Penilai atau sebagai atasan langsung dari guru di satuan pendidikan mempunyai kewajiban untuk melakukan penilaian terhadap guru. Sedangkan Kepala Sekolah sebagai Pegawai mempunyai hak untuk mendapatkan penilaian dari atasan langsung yaitu Kepala Dinas. 

Dalam hal ini Kepala Dinas memberikan delegasi kepada pengawas sesuai dengan binaannya dengan cara membentuk Tim Kerja. Tim Kerja yang dikukuhkan oleh Surat Keputusan Kepala Dinas, kemudian SK Tim Kerja di upload di Simtendik (Sistem Informasi Tenaga Kependidikan) untuk mendapatkan akun belajar agar Pengawas sebagai Tim Kerja bisa mengakses PMM. Dengan demikian Tim Kerja sudah bisa memulai untuk melakukan observasi kepada Kepala Sekolah.

Ada delapan indikator yang menjadi pilihan Kepala Sekolah dalam melakukan praktik kinerja. Delapan indikator ini merupakan turunan dari indikator kompetensi D3 yaitu Kepemimpinan Pembelajaran bagi Kepala Sekolah pada Rapor Pendidikan. Kepala Sekolah hanya dianjurkan untuk memilih salah satu indikator dari delapan indikator dalam sasaran kinerja pegawai yang dituangkan dalam perencanaan kinerja. Dalam memilih indikator ini tentunya Kepala Sekolah harus membaca data dari Rapor Pendidikan dengan tujuan untuk menentukan prioritas utama dalam praktik kinerja.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Adapun delapan indikator itu adalah sebagai berikut.

1. Memandu Perencanaan Pembelajaran;

2. Presentasi Visi Misi Satuan Pendidikan;

3. Menceritakan Praktik Baik Kepemimpinan Pembelajaran;

4. Presntasi Program Satuan Pendidikan;

5. Refleksi Pengelolaan Kurikulum Sekolah;

6. Aktivasi Kegiatan Komunitas Belajar;

7. Siklus Penguatan Kualitas Praktik Pembelajaran;

8. Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru.

Tim Kerja dalam melaksanakan tugasnya melakukan penilaian Praktik Kinerja, pengembangan kompetensi serta perilaku kerja Kepala Sekolah.

Sebelum melakukan observasi praktik kinerja, Kepala Sekolah dan Tim Kerja melakukan diskusi pra observasi untuk menentukan jadwal observasi. Begitupun yang saya lakukan. Saya bersama para kepala sekolah binaan melakukan diskusi tentang jadwal pelaksanaan observasi serta hal-hal yang akan dilakukan pada saat observasi. Hal ini dilakukan agar semua Kepala Sekolah bisa mendapatkan pelayanan yang maksimal. 

Mengingat sekolah binaan saya yang cukup banyak tetapi waktu yang mendesak sedangkan tahapan dalam pengelolaan kinerja kepala sekolah masih ada tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan. Seperti diketahui, setelah pelaksanaan observasi, beranjak ke tahap diskusi tindak lanjut, upaya tindak lanjut dan refleksi tindak lanjut. Selanjutkan melakukan penilaian untuk dijadikan rekomendasi laporan kepada Kepala Dinas Pendidikan.

Doukmentasi Pribadi
Doukmentasi Pribadi

Dari beberapa Kepala Sekolah yang sudah dilakukan observasi, saya selalu mendapatkan pengalaman yang berbeda. Beberapa Kepala Sekolah ada yang memilih indikator yang sama, juga ada yang berbeda. Walaupun kebetulan memilih indikator yang sama tetapi pada saat dilakukan observasi tentu berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa setiap Kepala Sekolah memiliki potensi yang berbeda pula. Hal lain yang didapatkan dari pengelolaan kierja Kepala Sekolah melalui PMM ini yang tersambung ke e kinerja adalah memudahkan bagi pegawai dan pejabat penilai dalam hal ini didelegasikan ke Pengawas sebagai Tim Kerja adalah sangat memudahkan.

Cirebon, 1 Juni 2024

Novi Nurul Khotimah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun