Burung Merpati tak pernah ingkar janji. Burung yang selalu setia pada titah-Nya. Burung yang melambangkan sebuah kesetiaan. Berjumpa ribuan bahkan puluhan juta burung-burung merpati menjadi bagian dari sisi-sisi Kota Suci Mekkah yang membuat rindu.
Rindu kepakan saya-sayapnya yang indah, rindu melihat warna bulunya yang sama semua satu sama lain. Rindu menatap jutaan burung merpati yang sama persis bentuk dan ukurannya. Dikisahkan oleh para pembimbing haji di tanah suci, burung Merpati tersebut tidak boleh dibunuh apalagi untuk dimakan..Â
Al kisah, burung Merpati tersebut memiliki kaitan erat saat perjuangan Rasulullah Saw dalam memperjuangkan dan menyiarkan tauhid.
Burung-burung merpati tersebut sering menyapa para Jemaah Haji di sekitar area Mesjidil Harom. Para Jemaah Haji dengan senang hati memberikan makanan buat burung-burung merpati dengan makanan yang dijajakan oleh para pedagang.
 Sepanjang hari para Jemaah Haji di manapun selama di Tanah Suci Mekkah dapat menemu burung Merpati, kecuali malam hari, burung Merpati tidak menampakkan diri.
7. Wisata Belanja
Saya selalu menyebut istilah ini dengan sebutan Bonus dari Allah SWT bagi para Jemaah Haji yang sudah melakukan rukun dan wajib haji ataupun umroh. Mesjidil Harom yang berhadapan langsung dengan pusat perbelanjaan, menjadi daya tarik tersendiri bagi para Jemaah Haji. Segala macam ada di Kota Mekkah ini.
Segala kebutuhan tersedia, oleh-oleh untuk haji pun berlimpah. Hal itu menjadikan para Jemaah memanfaatkan wisata belanja ini untuk dibawa ke Tanah Air yang diperuntukkan keluarga tercinta. Mulai dari aneka tasbih, sajadah dan atribut-atribut haji lainnya.
Itulah kiranya, cerita tentang perjalanan haji saya tulis, semua itu bagian dari cara saya dalam mengurai rindu saat beribadah di Tanah Suci.