Oleh karena itu Mabit di Mina ini dipersiapkan untuk para jemaah di seluruh dunia.
Masya Allah.,..beribu tenda-tenda bahkan berjuta tenda sudah dipenuhi oleh Pemerintah Arab Saudi untuk menampung seluruh jemaah haji dari seluruh penjuru dunia. Tenta-tenda disediakan sesuai dengan maktab-maktab untuk berbagai negara.
Sungguh kegiatan ini memberikan pembelajaran sarat makna, perjalanan religi hati yang tidak akan pernah terbeli dengan apapun. Itu semua hanya kuasa Allah semata.
Dengan dibimbing oleh seorang ustadz, seorang mutowif, saya beserta rombongan bersiap menuju Mina dengan menggunakan Bis Shalawat. Pemberangkatan tarwiyah ini agak terlambat dari jadwal semula yakni pukul 21.00 menjadi pukul 23.30 waktu Arab Saudi.Â
Entah apa yang menjadi penyebabnya, yang pasti keikhlasan dan kesabaran dalam proses menunggu adalah merupakan sebuah keharusan. Tetapi ternyata keterlambatan itu membawa hikmah tersendiri bagi saya dan rombongan yang akan melaksanakan tarwiyah,
 karena bisa bertemu langsung dengan orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat yakni Bapak Gubernur Ridwan Kamil yang sedang melakukan monitoring kepada para jamaah yang berasal dari provinsi Jawa Barat yang berada di wilayah Misfalah.Â
Keterlambatan yang membawa kebahagiaan, begitulah kira-kira sebutannya agar proses menunggu tetap tidak menjadi sebuah keluh kesah. Menunggu dengan keikhlasan dan kesabaran menjadi bagian terpenting dalam beribadah haji.
Kurang lebih setengah jam perjalanan bis dari hotel menuju ke Mina.Â
Ucapan talbiyah dari para jemaah sepanjang perjalanan semakin menggetarkan hati seakan semakin dekat lagi akan bertemu Sang Pemilik Qalbu, berjumpa dengan Sang Pemilik Rasa. Â