Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Prestasi Siswa, Mengantar Menuju Sekolah yang Dirindukan

13 Juli 2021   16:17 Diperbarui: 13 Juli 2021   17:14 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbahagialah jika siswa memiliki prestasi terbaik di sekolahnya. Prestasi itu yang akan mengantar siswa tersebut memasuki jenjang sekolah menengah pertama maupun sekolah menengah ke atas yang diinginkan. Orang tua tidak perlu direpotkan dengan jalur zonasi yang sering menjadi problem pada saat PPDB. D

imana ada beberapa siswa yang menginginkan di sekolah tertentu. Sekolah yang menjadi favorit, meskipun sudah beberapa tahun ini image itu telah dihilangkan, tetapi tetap saja sekolah tertentu masih banyak yang diinginkan oleh masyarakat. Sistem zonasi ini setidaknya membuat harapan orang tua atau siswa tersebut pupus.

Oleh karena itu, ada cara lain ketika siswa menginginkan memasuki jenjang sekolah menengah tertentu. Salah satu caranya adalah dengan memilih jalur prestasi yang memiliki kuota 30 % dari daya tampung yang ada. Jika sekolah menengah pertama itu memiliki daya tampung 320 siswa, maka siswa yang berasal dari jalur prestasi 96 siswa. Kuota jalur prestasi itu terbagi untuk prestasi akademik dan non akademik.

Saya kira jalur prestasi ini memiliki prestise tersendiri, baik bagi siswa, orang tua bahkan yang utamanya untuk lembaga sekolah itu sendiri. Dengan demikian untuk menjadikan siswa berprestasi itu bukanlah yang mudah tetapi bukan pula sesuatu hal yang sulit selama pihak-pihak terkait mampu berkolaborasi dan berkomitmen untuk mewujudkannya agar harapan itu bukan sekedar mimpi belaka.

Bagaimana cara mewujudkan?

Saya kira setiap sekolah memiliki visi dan misi dalam mencetak siswa siswinya untuk menjadi siswa yang berprestasi. Begitupun dengan visi, misi dan tujuan di tempat saya bertugas. Salah satu misi dalam mewujudkan visi adalah dengan tercapainya prestasi siswa dalam bidang akademik dan non akademik.

Beranjak dari visi, misi dan tujuan yang sudah dirancang, tentunya berbagai strategipun sudah ditentukan mulai dari merenacakan, melaksanakan, mengevaluasi dan menindaklanjuti program yang telah dirancang. Tidaklah mudah memang saat proses mencetak siswa untuk  berprestasi di sekolah itu. Dan tidak bisa serta merta, sekonyong-konyong atau tiba-tiba dengan sim salabim abra kadabra..hehe...ketika siswa diikutsertakan dalam sebuah ajang lomba tiba-tiba juara. Jikalau itupun ada, faktor keberuntungan yang berbicara.

Saya tetap meyakini proses itu harus dijalani terlebih dahulu. Dan hal ini, sejalan dengan perjalanan waktu yang tidak singkat bisa terbukti. Banyak pembelajaran yang didapatkan saat kita mampu menikmati proses yang dijalani. Semakin bijak dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Semakin banyak tahu kelebihan dan kekurangan saat bekerja, dan lain sebagainya.

Saya mencoba share pengalaman ketika saya menerapkan proses-proses itu di beberapa sekolah yang pernah dan menjadi tempat saya bertugas menjadi pemimpin.

Pertama, tentunya program yang terangkum dalam visi, misi dan tujuan sekolah harus jelas serta terukur. Kedua, sosialisasi dengan stakeholder sekolah, menggandeng pihak-pihak ketiga yang dapat memberikan sumbangsih baik moril maupun materil buat mencapai visi, misi dan tujuan sekolah. Ketiga,jika salah satu misinya tercapainya prestasi siswa, maka dengan demikian melakukan pembinaan yang intensif buat para siswa baik pada pembelajaran kokurikuler maupun ekstrakurikuler.

Selanjutnya memberikan kesempatan kepada siswa yang memiliki potensi baik di bidang akademik maupun non akademik untuk mengikuti berbagai kegiatan lomba. Hal ini selain untuk mengukur kinerja team di sekolah juga menguji para siswa untuk belajar berkompetisi, meningkatkan rasa kepercayaan diri sehingga mampu mengeksplore potensi yang dimilikinya.

Dengan menjalankan proses dengan segala kesungguhan, komitmen kuat yang dipegang erat, kolaborasi harmonis antara siswa, guru dan orang tua, secara perlahan tapi pasti prestasi itu hadir indah dalam genggaman. Ketika semua proses sudah dijalankan, berikhtiar dan berdo'a, beberapa siswa saya mampu membuktikannya dengan meraih berbagai prestasi baik tingkat kota bahkan sampai ke tingkat provinsi. Dengan prestasi-prestasi yang telah mereka raih mampu mengantar mereka lenggang memasuki sekolah yang mereka inginkan tanpa terkendala dengan zonasi. Bahkan mereka bisa terbang ke sekolah yang dirindukannya dengan menunggang jalur prestasi.

Ada rasa lega, ada rasa bangga, rasa haru membaur menjadi satu saat mampu mengantar mereka dengan prestasi yang telah dicapainya menuju sekolah yang dimimpikannya. Meskipun tidaklah mengurangi rasa bahagia mengantar mereka memasuki jenjang sekolah menengah dengan jalur zonasi maupun mandiri. Semuanya saya antar dengan do'a-do'a terbaik buat alumni.

Salam sehat

Salam semangat

Salam bahagia selalu!!

Cirebon, 13 Juli 2021

Novi Nurul Khotimah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun