Hal yang terbersit dalam pemikiran saya adalah sekolah ingin memiliki perpustakaan yang kekinian, tidak membosankan saat mengunjunginya, tidak membuat jenuh saat singgah untuk bersentuhan dengan ruang perpustakaan. Pokoknya perpustakaan impian yang pernah saya lihat di sekolah-sekolah yang berhasil menjuarai lomba perpustakaan ataupun sekolah-sekolah swasta yang sudah teruji kualitas perpustakaan. Bahkan seringpula saya googling mencari model-model perpustakaan.
Bagaimana mewujudkan mimpi saya itu? Apakah cukup berkhayal saja? Ataukah memendamnya dalam hati dengan berdiam diri, menunggu ajian sim salabim? Hehe...tidaklah demikian tentunya. Ada beberapa langkah yang saya ambil untuk mewujudkan mimpi sekolah harus memiliki perpustakaan impian, perpustakaan representatif, menyenangkan untuk kegiatan literasi siswa pada khususnya dan kegiatan belajar di sekolah pada umumnya.
1. Saya melakukan analisis kebutuhan perpustakaan yang akan direncanakan dengan cara menggandeng seseorang yang ahli dalam mendesain ruangan agar mampu menggambarkan ruang perpustakaan yang ideal, sekaligus dengan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk merealisasikannya. Alhasil, saya dipertemukan dengan seorang desainer yang tak diragukan lagi kemampuan di bidang desain ini. Seorang mahasiswi desain interior turut membantu menorehkan karyanya di sekolah kami.
2. Mengingat estimasi biaya penataan ruang perpustakaan yang lumayan besar untuk ukuran sekolah negeri yang hanya memiliki satu sumber dana saja dari pemerintah yakni bantuan operasional sekolah menjadikan pendanaan sangatlah terbatas karena harus berbagi anggaran dengan kegiatan lain. Namun kendala itu tidaklah membuat surut langkah saya untuk mewujudkan mimpi itu.
3. Menggandeng orangtua siswa yang memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan, merangkul komite sekolah bersama jajarannya, menarik dunia usaha dan industri yang peduli akan kemajuan dunia pendidikan adalah bagian dari usaha saya beserta tim di sekolah untuk melaksanakan program perpustakaan impian.
Dan dengan segala upaya yang bisa dilakukan secara maksimal, usaha, bekerja sepenuh hati dan tentunya senantiasa berdoa kepada Sang Khalik agar kiranya mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam setiap program sekolah dengan didasari kepentingan dalam meningkatkan kualitas  buat peserta didik sebagai generasi penerus bangsa yang cinta akan literasi.
Sebagai refleksi diri saya bahwa jangan pernah menyerah ketika memiliki keinginan yang baik. Banyak cara dan jalan yang dapat ditempuh selama kita mau berlelah-lelah untuk dapat mewujudkannya dengan harapan memberikan manfaat bagi banyak orang khususnya para generasi penerus bangsa yang ada di sekolah di mana saya bertugas sebagai pendidik.
Semoga pandemi covid-19 segera berlalu agar rindu melihat dan menyaksikan peserta didik berada di ruang perpustakaan ini segera terwujud. Aamiin..