Tulisan Pak Tjip dan Ibu Rose sarat pesan untuk menjalin persahabatan sejati tanpa mengenal kasta, agama atau apalah perbedaan-perbedaan lainnya sehingga persahabatan beliau dengan beberapa temannya tetap terjalin mesra.Â
Bagaimana membangun pertemanan yang berbeda agama, berbeda budaya, beliau tuangkan tips-tipsnya dalam tulisan. Tulisan-tulisan tentang hal ini menyiratkan bagaimana membangun pribadi yang berkarakter baik dan berakhlak mulia.
3. Mencintai Profesi
Tulisan seseorang itu mencerminkan kepribadian sang penulisnya. Kiranya ungkapan itu juga sangat tepat buat pasangan ini. Membaca tulisan Pak Tjip dan Ibu Rose ketika mengungkapkan perjalanan berkarirnya yang harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain sungguh cerminan bagi saya sebagai perempuan yang bekerja di pemerintahan bagaimana menerapkan komitmen dan kedisiplinan yang tinggi dilandasi ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kiranya itulah hal yang saya dapat ungkapkan buat Pak Tjip dan Ibu Rose yang sedang bahagia menikmati perayaan hari Perkawinannya yang memasuki usia-56 tahun. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya buat Pak Tjip dan Ibu Rose pasangan sehati, pasangan sejati dan pasangan abadi.
Salam hormat dan salam hangat selalu buat Pak Tjip dan Ibu Rose dari Kota Cirebon,,,teruslah menulis yah Pak Tjip, Ibu Rose, saya senantiasa merindu tulisan-tulisannya.
Cirebon, 08 Januari 2021
Novi Nurul Khotimah
`
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI