GEMBIRA bukan kata yang merupakan arti sesungguhnya sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu suka; bahagia; bangga; senang. GEMBIRA bukan sekedar kata biasa, tetapi merupakan akronim dari kata Gerak, Emosi, Makan, Beribadah, Istirahat, Ramah, dan berAmal. Kata yang sungguh sarat makna bukan?
GEMBIRA merupakan pola pembelajaran yang digunakan dalam rangka perpanjangan belajar di rumah hingga tanggal 29 Mei 2020. Pola belajar yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kota Cirebon sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Wali Kota tentang Penyesuaian Pelayanan Penyelenggaraan Pendidikan dalam Rangka Pencegahan Penularan dan Penyebaran Infeksi Coronavirus Desease (Covid 19) di Kota Cirebon.
Apabila diuraikan lebih detail pola belajar gembira sesuai anjuran Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon adalah sebagai berikut.
Gerak, dari kata gerak ini diartikan bahwa meskipun melakukan pembelajaran dari rumah, baik sebagai guru, anggota keluarga maupun siswa harus rajin bergerak, selalu memperhatikan kesehatan jasmani.Â
Bisa dilakukan dengan cara senam pagi, menyapu, mengepel, mencuci, ataupun kegiatan bersih-bersih lainnya. Dengan harapan dalam tubuh yang sehat, jiwa penuh semangat akan dapat meningkatkan imunitas tubuh semakin kuat. Hal ini tentunya akan menjadi menjadi penangkal covid 19 itu dan virus-virus penyakit lainnya.
Suasana hati harus selalu dijaga agar tetap senang, bergembira dan bahagia, terhindar dari emosi-emosi yang merugikan seperti kepanikan, kecemasan dan ketakutan yang berlebihan.Â
Tetap memiliki jiwa yang optimis bahwa badai ini akan segera berlalu selama kita memiliki komitmen terhadap aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Beribadah, menjalankan ibadah di rumah dan banyak berdo’a. Beribadah merupakan kewajiban bagi seseorang yang beragama bahkan sudah menjadi suatu kebutuhan.Â
Biasanya melakukan ibadah di tempat-tempat ibadah, untuk saat darurat covid 19 ini, hendaklah dilaksanakan di rumah saja. Memperbanyak berdo’a adalah merupakan ikhtiar yang harus kita lakukan, agar Sang Maha Kuasa segera menurunkan tangan-tangan penolong-Nya untuk mematikan virus corona ini sehingga suasana negeri kita ini menjadi kondusif seperti sedia kala.
Istirahat, istirahat yang cukup. Momen ini sangat penting untuk kebutuhan tubuh kita. Energi fisik dan mental yang cukup banyak terkuras dalam menghadapi suasana dengan covid 19 ini agar diimbangi dengan istirahat yang cukup. Dengan demikian badan akan menjadi fresh kembali dan Insya Allah tetap sehat.
Ramah, ramah kepada siapapun. Meskipun social distancing merupakan salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona, bukan berarti mengabaikan sikap maupun perilaku ramah kita pada siapapun. Karakter ramah tetap harus senantiasa dijaga dan melekat pada jiwa kita. Kesantunan dalam berperilaku sehari-hari tetap diutamakan.
BerAmal baik. Berbuat amal kebaikan, sejatinya sudah dilakukan. Namun dengan adanya kondisi seperti ini, darurat covid 19 yang belum usai, meningkatkan amal kebaikan adalah suatu keniscayaan.Â
Semoga sekecil apapun kebaikan yang bisa kita lakukan dan kita perbuat kiranya akan segera membantu menanggulangi, mengusir, bahkan memusnahkan virus corona ini. Tentunya dengan seizin dan ridho-Nya.
Kiranya itulah Pola Pembelajaran GEMBIRA yang digagas oleh Dinas Pendidikan Kota Cirebon. Dengan harapan mengurangi kejenuhan selama masa perpanjangan belajar di rumah, tetap sehat, semangat, selalu gembira, senang dan bahagia serta dapat meningkatkan nilai-nilai kebaikan. Semoga semua upaya, segala lelah yang melanda menjadikan ladang kebaikan dan berbuah pahala berlipat dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamiin.
Cirebon, 15042020
Novi Nurul Khotimah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H