Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Coronavirus dalam Perenungan Diri

25 Maret 2020   20:35 Diperbarui: 26 Maret 2020   14:52 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak lupa memberikan service buat keluarga yang lebih maksimal. Dengan memperhatikan berbagai kebutuhannya terutama memberikan asupan makanan yang cukup bergizi, sehat dan seimbang. Sementara ini no dulu untuk makanan cepat saji baik offline maupun online.  Memasak sendiri menjadi suatu keharusan.

Dari berbagai pertanyaan diri sendiri yang saya paparkan di atas, rerasa hal itu belum cukup membuat hati ini tenang dan tentram. Serasa masih ada yang kurang untuk dilakukan dan menjadi bahan perenungan diri.

Sudahkan masa work from home ini dijadikan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT? Apakah hanya untuk menyelesaikan target-target pekerjaan kedinasan saja?

Kiranya hal inilah yang harus dijadikan dasar dalam work from home ini. Dengan adanya coronavirus pandemi yang sudah semakin mencemaskan kini. Namun kecemasan itu akan menghilang jika kita betul-betul menyadarinya bahwa sejatinya yang menciptakan semua virus ini adalah Dia Yang Maha Menguasai Seluruh Alam ini.  

Ada beberapa aturan keharusan yang sudah ditetapkan pemerintah sekait upaya dalam mencegah dan melawan virus corona selama empat belas hari ini. Berdiam diri di rumah, bekerja dari rumah dan beribadah di rumah juga membatasi hubungan sosial.

Setiap kejadian apapun tentu akan memberikan hikmah yang bisa diambil. Saya memaknai masa ini sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam masa ini hendaknya dijadikan masa untuk memperbaiki fisik (jasmani) dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, dan tidak lupa berolah raga.  Berjuang untuk meraih fisik/jasmani yang senantiasa sehat dan kuat dalam masa berdiam diri di rumah ini.

Di samping itu kiranya kondisi ini dimanfaatkan juga untuk memperbaiki ruh/rohani dengan meningkatkan kualitas ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT.

Waktu yang lebih leluasa untuk bercengkrama dengan Sang Khalik melalui shalat wajib maupun shalat sunnah tanpa dikejar-kejar berbagai tuntutan pekerjaan, menambah frekuensi untuk murojaah ayat-ayat cinta-Nya, memperbanyak dzikir  dan masih banyak lagi hal-hal yang bisa dilakukan untuk lebih mendekatkan diri kepadan-Nya.

Apalagi saat ini adalah momen yang sangat luar biasa yakni bulan Rajab, Bulan yang sangat mulia dan istimewa. Dimana pada bulan Rajab ini terjadi peristiwa Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW.

Jika hal itu dilakukan, memanfaatkan kondisi berdiam diri di rumah dengan tidak banyak berkeluh kesah, namun dengan meningkatkan kualitas diri secara jasmani dan rohani, saya yakin kita akan berhasil selamat melewati masa-masa sulit ini. Terbebas dari virus corona dan virus-virus penyakit lainnya. Tentunya semua itu atas pertolongan dan kehendak dari Tuhan Yang Maha Kuasa.  Wallahu A'alam Bishawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun