Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berlibur sebagai Sarana Bersyukur

3 Januari 2020   20:54 Diperbarui: 3 Januari 2020   21:06 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi karena saat itu perbaikan ruas jalan tol sedang dilakukan, ditambah lagi suasana liburan, tak ayal lagi perjalanan menuju Bandara tidak sesuai perkiraan, hampir 10 jam waktu yang dibutuhkan. Nyaris saya beserta keluarga ketinggalan pesawat. Hemmm....tak terperikanlah kepanikan kami, bahkan sopir keluarga yang mengantar ke bandara pun sudah gelisah, semua jalan tikus sudah dicoba sesuai arahan di google map.

Saya beserta keluarga baru bisa bernafas lega ketika sudah boarding dan duduk manis di dalam pesawat. "Alhamdulillah Ya Allah, Engkau selamatkan kami dari ketertinggalan pesawat,"saya bergumam sambil menyandarkan kepala di kursi pesawat.

Tiada terasa selama dua jam penerbangan sudah ditempuh. Perbedaan waktu Singapura lebih cepat 1 jam dengan waktu di Jakarta. Pemberangkatan pukul 08.00 wib dan tiba di Singapore Changi Airport pukul 10.00.

Tak lupa saya memuji syukur kepada-Nya dengan sejenak menggumam do'a. Tentunya hal yang tak akan terlewatkan adalah jepret sana jepret sini, mengabadikan momen di Bandara utama Singapura yang megah nan mewah. Salah satu Bandara terbaik di dunia. Ketakjuban dan kesyukuran yang tak henti saya rasakan saat itu.

Dengan menggunakan jasa grab car melalui aplikasi, kami menuju salah satu hotel yang telah dipesan terletak di jantung Singapura tepatnya di Middle Road. Lokasi strategis, cukup berjalan kaki untuk menuju pusat perbelanjaan serta menjelajah keunikan negara Singapura.

dok. pribadi
dok. pribadi
Destinasi wisata yang berhasil saya dan keluraga kunjungi diantaranya adalah berikut ini. Merlion Park adalah sebuah patung dengan kepala singa dan berbadan ikan yang menjadi maskot Singapura.

Universal Studios, sebuah lokasi taman hiburan, tak jauh berbeda seperti Dunia fantasi yang ada di Kota Jakarta, tak jauh dari lokasi itu adalah Sentosa Island. Bugis Street, sebuah jalan di Singapura yang terkenal dengan wisata belanjanya. Hanya beberapa menit saja berjalan kaki dari hotel tempat saya menginap. Chinatown, sebuah kawasan dengan suasana seperti di China.

dok. pribadi
dok. pribadi
Arab Street, Masjid Sultan merupakan masjid pertama di Singapura. Berada di masjid ini untuk menunaikan shalat Jum'at berasa saya berada di Baitullah.

Terharu saat menyaksikan dan ikut sholat wajib berjamaah, seperti bukan berada di negara asing, tetapi serasa bertemu sanak saudara di negeri sendiri ketika secara bersama-sama melaksanakan sholat dengan jamaah yang berlimpah, lantai bawah dan atas penuh berdesakkan. Masya Allah... 

Berikutnya, tempat yang saya singgahi adalah Singapore Flyer dan Marina Bay Sands.

dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
Rerasa perjalanan selama empat hari menjelajah Negeri Singa masih terasa belum puas. Masih terlalu banyak destinasi wisata menarik lainnya yang belum sempat saya sambangi. Dan itu menyisakan rasa penasaran yang mendalam. Tentunya angan dan harapan telah mendahului berlarian melayang, kiranya suatu saat entah kapan bisa menengok Negeri Singa kembali. Wallahu'alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun