Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cita Rasa Masakan Khas Pesisir Memikat Komunitas Literasi Gelemaca

27 Januari 2019   05:53 Diperbarui: 27 Januari 2019   06:04 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi sebagian orang yang setiap hari bekerja dalam kedinasan baik itu sebagai pegawai pemerintah BUMN maupun swasta mungkin hari Sabtu adalah hari yang sangat dinanti. Waktu yang ditunggu-tunggu setelah lima hari berjibaku dengan tugas-tugas pekerjaan di kantor.  Hari Sabtu saatnya menikmati liburan akhir pekan bersama keluarga. Sebagai sarana dalam memupuk kebersamaan dalam menggapai kebahagiaan dalam keluarga tentunya.

Begitu pula halnya dengan kami, Komunitas Literasi Gelemaca (Gerakan Literasi Masyarakan Cirebon Kota) dan Para Relawan Taman Bacaan Anak (TBA) di daerah pesisir. Hari Sabtu dua puluh enam Januari dua ribu sembilan belas merupakan hari yang ditunggu-tunggu. Hari yang kami anggap sebagai momen spesial. Hari yang menaburkan aura kebahagiaan meski kami tidaklah disatukan dalam satu ikatan keluarga kandung. Kami merasa menjadi satu keluarga besar karena dipersatukan oleh satu misi dalam membangun anak negeri yang mencintai literasi.

Komunitas Literasi Gelemaca yang mendapat kesempatan dari PT. Cirebon Power untuk mengelola Taman Bacaan Anak yang di adakan di daerah pesisir bandengan. Sedangkan Para Relawan yang berjumlah sepuluh orang bertugas harian dalam membimbing anak-anak TBA secara bergantian selama lima hari dalam satu minggu. Sedangkan hari Sabtu, semua Relawan hadir di Taman Bacaan Anak disertai anak-anak bimbingannya. Dalam kesempatan itu, Tim Gelemaca berkesempatan untuk berbagi cerita tentang literasi yang dikemas dalam kegiatan-kegiatan menarik. Seperti bercerita, mendongeng, berbagai permainan dan lain sebagainya. 

Pada momen ini yang merasa senang bukan hanya anak-anak tetapi para relawan juga merasakan hal yang sama. Mereka, Para Relawan itu dapat menambah wawasan tentang cara menggiatkan literasi. Karena para relawan yang bertugas itu merupakan pendidik pada Madrasah Ibtidaiyah yang ada di lingkungan daerah pesisir itu.

dokpri
dokpri
Kami, Komunitas Literasi Gelemaca dan Para Relawan belumlah lama menjalin kerjasama dalam menggiatkan TBA ini. Masih dalam hitungan hari pada bulan kedua untuk kegiatan yang sudah direncakan pada satu tahun mendatang. Tetapi rerasa kami sudah lama saling mengenal. Hal ini menandakan bahwa kerjasama yang dibangun oleh orang-orang yang satu frekuensi akan terasa nyaman dan menyenangkan. 

Dan kebersamaan itu semakin erat ketika Sabtu kali ini yang ditunggu-tunggu tiba. Setelah sebelumnya kami rencanakan empat pekan yang lalu untuk mengadakan acara makan bersama di TBA. Menu masakan khas daerah pesisir menjadi pilihan. Daerah pesisir yang kaya dengan hasil lautnya berupa ikan-ikanan dan berbagai jenisnya. Di antara para relawan dengan penuh semangat siap untuk menjadi juru masaknya.

Kegiatan makan bersama antara Tim Gelemaca dengan Para Relawan bukanlah sekedar makan bersama tanpa makna. Ada hal yang lebih diutamakan bahwa dengan kegiatan makan bersama ini bertujuan untuk memupuk rasa kebersamaan, mempererat kekeluargaan dan menghilangkan kejenuhan setelah lima pekan bertugas tiap hari mendampingi anak-anak pengunjung TBA selepas jam efektif sekolah, sehingga hari-hari berikutnya bertambah semangat lagi untuk memberikan yang terbaik. Selain itu, kami bisa merasakan betapa nikmatnya masakan khas pesisir yang kaya dengan hasil alamnya bersumber dari laut. Apalagi dimasaknya dengan penuh cinta. 

dokpri
dokpri
Menu masakan yang disajikan oleh para Relawan sungguh sangat menggoda cita rasa. Sepanjang meja tersaji berbagai olahan ikan laut. Siapa yang tidak tertarik dengan olahan rajungan asam manis pedas, udang asam manis pula yang sudah berjejer rapi di piring sajian, aneka olahan kerang, ada kerang putih juga kerang ijo, masyarakat sekitar biasa menyebutnya  "ijoan". Karena memang warnanya kerangnya hijau yah hehe.... Ditambah lagi sajian ikan etong bakar, sambal dan lalapan yang segar menawan. Nasi putih, pulen. satu bakul besar, kerupuk turut serta. Emh...dijamin selera akan tergoda.

Akhirnya setelah semua tim gelemaca dan para relawan hadir, dengan membaca do'a bersama terlebih dahulu, kegiatan makan siang bersama itu dimulai sebelum tiba waktunya untuk membimbing anak-anak TBA. Semua asyik dengan menggoyang lidahnya masing-masing. Merasakan cita rasa yang tinggi akan menu masakan ikan laut yang tersaji. Betapa nikmatnya makan bersama-sama dalam satu meja, bahkan ada yang makan satu piring berdua. Membongkar rajungan agar bisa mendapatkan dagingnya dengan utuh. Karena untuk makan rajungan dibutuhkan keterampilan tersendiri, jika tidak bisa melakukannya alhasil daging yang didapat akan hancur. So,,,saya juga termasuk diantaranya yang harus belajar banyak tata cara makan olahan rajungan hehe..

dokpri
dokpri
Berbagai ekspresi dan testimoni akan sajian masakan khas pesisir itu terlontar dari kami. Bahwa masakannya luar biasa sangat spesial, maknyus, mantap, yummy, dan lain-lain. Masakan ala koki hotel mah lewat  saja...begitu kira-kira ekspresi mereka. Memberi pujian dan sanjungan bagi yang telah berkenan memasak. 

Alhamdulillah,,,satu jam kebersamaan kami yang dikemas dalam acara makan siang bersama memberikan banyak makna. Bercanda bersama, tertawa bahagia, tiada pemisah antara Tim gelemaca dan Para Relawan. Kita semua dalam naungan bendera yang sama. Kebersamaan yang dibangun mampu menyatukan hati, menguatkan semangat untuk terus mengabdi, mendidik anak negeri  agar kelak menjadi generasi emas yang selalu mencintai literasi dimanapun berada dan kapanpun waktunya.

dokpri
dokpri
Setelah jeda beberapa saat kegiatan dilanjutkan dengan pembimbingan siswa oleh. Tim Gelemaca dan Para Relawan siap beraksi menemani anak-anak pesisir pengunjung TBA.  Ada tampilan yang dinanti oleh anak-anak pengunjung TBA yaitu kemunculan Gatot Moco dengan cerita-cerita menariknya. Gatot Moco merupakan ikon TBA yang selalu dirindukan kehadirannya.

Terima kasih kepada Para Relawan atas partisipasinya, tentunya atas hidangan masakan khas pesisir yang teramat spesial. Cita rasa masakannya telah berhasil memikat kami untuk kembali menikmatinya. Semoga kebaikan Bapak Ibu Para Relawan tercatat sebagai lahan dalam menuju surga-Nya. Aamiin.. 

Salam Literasi!!
Salam Semangat Selalu!!

Pesisir,26012019
Novi Nurul Khotimah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun