Sungguh akan sangat menyesal jika perjalanan saya bersama keluarga tercinta tak saya bingkai. Dan membiarkan cerita itu berserakan terjatuh dimana-mana, hilang tanpa kesan ditelan masa. Perjalanan pengisi masa di liburan sekolah yang tersisa. Anggap saja liburan di injuri time,,meminjam istilah dalam permainan sepakbola.
Liburan sekolah sekaligus libur Idul Fitri tahun ini, saya mencoba menelusuri alam Indonesia nun jauh disana. Kepulauan Sumatera, tepatnya Padang Sumatera Barat. Karena selama ini, saya cukup menikmati liburan dengan objek wisata yang berlokasi di wilayah Jawa dan sekitarnya. Â Daerah yang entah dimana, yang pada awalnya kefikiran pun tidak untuk menjejakkan kaki disana. Tetapi dalam kehidupan ini, apapun yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin jika Allah Yang Maha Kuasa telah berkehendak. Dan saya sangat meyakini itu. Saya hanya memiliki keinginan yang kuat untuk bisa menjelajah negeri ini yang teramat luas dan kaya akan kekayaan alamnya.
Ketika kaki ini mendarat di Minangkabau International Airport, hanya ketakjuban yang saya rasakan. Memuja-Nya dengan berucap "Subhanallah Alhamdulillah"...Kota Padang,,saya beserta keluarga datang menyambangi kota indahmu dengan bangunan kerucut yang menjadi ciri khas rumah minang.
Selain ingin berwisata di Ranah Minang, ada tujuan utama yang ingin saya singgahi, mengikat tali kasih mempererat tali silaturahmi dengan saudara yang lama tak jumpa. Saudara yang berada di Nagari Kampung Dalam Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung. Nagari yang sangat jauh dari pusat kota.Â
Membutukan waktu kurang lebih 4 jam dari Bandara. Mengingat jarak tempuh yang cukup lama, saya berinisiatif berselancar dulu ke tempat daerah wisata. Objek wisata yang saya kunjungi luar biasa menakjubkan sehingga tak berhenti bibir ini berdecak kagum. Diantaranya:
1. Lembah Anai
Pagaruyung atau Istano Basa Pagaruyuang adalah wisata budaya Kerajaan Minangkabau, destinasi wajib dikunjungi jika tidak ingin menyesal