Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aroma Malaikat

3 Desember 2017   09:06 Diperbarui: 3 Desember 2017   09:24 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kedua mataku terjaga di sepenggal malam tersisa

Hidungku mencium aroma hadirnya malaikat

Samar-samar tak salah aku dengar

Menyeru dalam lantunan puja puji Illahi

Setiap ujar terjatuh dari bibir indahnya

Mengalirkan getar-getar cinta kian menusuk kalbu

Ungkapan kata dalam untaian nada syahdu

Menjadikan aku tersadar atas keangkuhanku

Ketika pagi menghampiri aku tak peduli..

Tatkala sepanjang siang terbuai harapan

Manakala malam menyapa terlelap kantuk  mendera

Lalu,,

Kapankah waktuku untuk memburu cinta-Nya

Tertinggal sesal andai tak mampu meraih kasih-Nya

Crbn, 03122017

Novi Nurul Khotimah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun