Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dekapan Malam

28 September 2017   23:17 Diperbarui: 28 September 2017   23:27 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak usah engkau risaukan

Hujan yang tak kunjung reda

Jika masih ada bentangan hutan

Meradang kekeringan merajalela

Tak usah engkau tangisi

Menghilangnya awan sepenggalan

Jika masih ada bebintang

Bersinaran dalam sunyi

Tak usahlah menyesalkan

Redupnya sinar mentari

Jika masih ada cahaya rembulan

Bersinar dalam dekapan malam hari

Menyesalilah diri seutuhnya jiwa

Tatkala malam pergi berlalu

Tanpa duduk menghamba

Membersihkan debu-debu kalbu

Menangislah segenap raga

Tatkala masa indah bercengkrama

Hilang tak berjumpa bertemu rindu

Bersama Sang Pemilik Qalbu..

Crb, 28092017

N2KH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun