Jika masih ada banyak pintu
Bahkan berjejer seribu daunnya
Mengapa harus memaksakan masuk
dari pintu yang jarang diburu para perindu
Kata orang para perawi tata bahasa
Pintu itu...
Adalah gerbang yang amatlah mudah
Buat melangkah ke taman yang indah
Taman surgawi bertabur permata
Taman impian bertahtakan berlian
Namun bagiku pintu itu
Amatlah kaku...
Tertegun meninggalkan misteri
Beribu hati bisa terbelah
Berjuta jiwa akan kian lelah
Berpasang mata akan menangis darah
Andai terus melangkah
Janganlah berpasrah diri
Jika kulitmu terus tersakiti
Bergegaslah...
Membuka sayap-sayap pintu yang lain
Masih tersisa sembilan ratus sembilan puluh sembilan
Lewatilah...
Bersama pandangan garis lurus horizon
Crbn, 16052017
Novi Nurul Khotimah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H