Semarang (19/7), Tiga Minggu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pulang kampung di desa sendiri UNDIP TIM II Periode 2020/2021 berjalan dengan lancar.
Kuliah Kerja Nyata menuntut mahasiswa untuk lebih peduli kreatif, dan inovatif dengan mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat dibangku kuliah kepada masyarakat setempat sesuai dengan tema KKN yaitu “Peberdayaan Masyarakatdi Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s)”.
Mahasiswa UNDIP memberikan edukasi mengenai pemanfaatan teknologi dalam Penjualan (Gofood) dan Promosi (Instagram) kepada pemilik UMKM Angkringan Seepto yaitu Fatony melalui WA karena sedang diberlakukannya PPKM Darurat.
Pengedukasian ini berjalan dengan lancar karena Fatony juga sudah memiliki bekal teknologi yang cukup sehingga pemberian materi mendapat respon yang baik dari Fatony.
Melihat keadaan ditengah pandemi Covid-19 ini memang pelaku UMKM dituntut dapat bertahan dan bersaing, mahasiswa Undip memberikan saran dan edukasi untuk pelaku UMKM (Fatony) dengan cara menggunakan teknologi seperti Gofood untuk menaikkan volume penjualan dan meminimalisir terjadinya kerumunan dan kontak langsung saat terjadi transaksi, dan Instagram untuk mempromosikan produk UMKM nya dan memperluas pasar demi keberlangsungan aktivitas bisnis UMKM.
Hasil dari pengedukasian ini adalah praktek pendaftaran Gofood dan pemberian saran untuk posting di instagram @angkringanseepto. Dengan harapandari pelaku UMKM adalah dapat secara terus-menerus memanfaatkan teknologi demi keberlangsungan usahanya.
Semarang (28/7), Empat Minggu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pulang kampung di desa sendiri UNDIP TIM II Periode 2020/2021 berjalan dengan lancar.
Kuliah Kerja Nyata menuntut mahasiswa untuk lebih peduli kreatif, dan inovatif dengan mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat dibangku kuliah kepada masyarakat setempat sesuai dengan tema KKN yaitu “Peberdayaan Masyarakatdi Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s)”.
Bulan Juni-Juli 2021 merupakan masa tersulit bagi Kelurahan Lamper Kidul khususnya warga RW 01 karena banyak sekali warganya yang terpapar virus Covid-19. Keadaan ini memaksa gang-gang di RW.01 menutup portalnya bahkan ada satu RT yang lockdown karna setiap keluarga pasti ada yang terpapar virus ini.
Sampai sekarangpun di RW.01 Kelurahan Lamper Kidul hanya membuka satu akses pintu masuk dan keluar di RT.04.
Penyebab penyebaran virus ini adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai gejala Covid-19 dan tidak tahu bagaimana cara penanganannya. Selain itu juga kondisi ekonomi yang membuat mereka enggan memeriksakan diri ke dokter untuk melakukan tes Covid-19.
Tidak hanya itu saja, banyak warga yang kurang percaya adanya Covid-19 sehingga jarang mematuhi protokol kesehatan, namun ada juga yang takut dengan virus Covid-19 sehingga mereka merasa sehat padahal sudah terpapar virus Covid-19.
Mahasiswa KKN Undip berupaya mengedukasi masyarakat mengenai gejala Covid-19 dan penanganannya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Pengedukasian ini dilakukan dengan media poster di lingkungan Kelurahan Lamper Kidul atau secara langsung kepada masyarakat sekitar.
Kegiatan ini dilakukan bersama Karang Taruna Bhakti Utomo Kelurahan Lamper Kidul dengan pembagian tim supaya bisa teredukasi semua.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga Kelurahan Lamper Kidul khususnya RW.01 lebih peduli terhadap kesehatannya dan mengetahui gejala, penanganan, dampak dari Covid-19 sehingga Kelurahan Lamper Kidul bisa membuka kembali portal-portal pada gang-gang yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H