Mohon tunggu...
Novi Nurindah
Novi Nurindah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNEJ

Long Life Learning

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN 48 UNEJ Berikan Solusi dalam Menunjang Pembelajaran Jarak Jauh

20 Agustus 2020   12:16 Diperbarui: 20 Agustus 2020   12:04 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang harus ditempuh sebelum lulus di jenjang pendidikan Strata 1 (S1). Adanya pandemi Covid19 membuat model KKN Universitas Jember (UNEJ) 2020 sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan KKN UNEJ dengan tema "Back To Village" ini terdiri dari beberapa opsi tematik yang bebas dipilih oleh mahasiswa dan dilakukan secara mandiri (individu) di lokasi domisili (kampung halaman) masing-masing atau memilih di luar domisili dengan alasan tertentu.

KKN Back To Village Universitas Jember 2020 diikuti sebanyak 3.997 mahasiswa, salah satunya bernama Novi Nurindah Sari dari Fakultas Keperawatan. Ia memilih Program Inovasi Pendukung Pembelajaran Anak Sekolah saat Covid19 dengan lokasi KKN di Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang. Pelaksanaan program kerja KKN telah Ia jalani sejak 1 Juli 2020 hingga saat ini dengan sasaran 4 siswa SMP secara tatap muka dan tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai anjuran dari pihak kampus juga Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Bapak Achlish Abdillah, S.ST., M.Kes.

"Secara garis besar program kerja saya yaitu mengenalkan beberapa platform pembelajaran online dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami mata pelajaran, sebagai sumber referensi dalam mengerjakan tugas, serta meningkatkan kompetensi sasaran" ucapnya, Minggu (9/8/20). Ia menjelaskan, menggunakan tambahan metode lain untuk meningkatkan pemahaman terhadap beberapa media dan aplikasi pembelajaran daring yang diajarkan yaitu dengan mengadakan kelas KKN offline pada minggu ketiga sampai minggu keenam setiap hari Sabtu. Menurutnya, metode tersebut dipilih karena sangat efektif untuk mengingat kembali apa yang telah dipelajari.

Pada minggu pertama kegiatan yang Ia lakukan yaitu survey desa, menganalisis permasalahan, menyusun program kerja, berdiskusi, dan meminta izin kepada orang tua sasaran. Setelah mendapatkan izin, melakukan pre-test tentang platform pembelajaran online yang akan diberikan selama KKN dengan menggunakan Google Form.

Pada minggu kedua, Ia melaksanakan pelatihan Microsoft Word dan Microsoft PowerPoint. Kegiatan itu memuat tentang pengenalan dasar fungsi toolbar dan tool group. Setelah mengenal dua hal tersebut, dilanjutkan dengan praktik membuat sebuah dokumen dan lembar presentasi seperti yang telah dicontohkan.

Pada minggu ketiga, Ia melakukan pelatihan cara penggunaan Zoom dan Google Meet. Pelatihan didalamnya memuat cara memulai, menjadwalkan, dan bergabung kedalam video meeting; cara menyesuaikan setelan video; serta mengeksplorasi fungsi icon -- icon yang ada didalamnya. Setelah memahami hal tersebut, berlatih mengadakan video meeting.

Pada minggu keempat, Ia melaksanakan pengenalan dan eksplorasi Rumah Belajar Kemdikbud. Kegiatan itu meliputi pengenalan portal rumah belajar, pendaftaran akun, dan mengeksplorasi fitur-fitur yang ada didalamnya. Fitur-fitur tersebut dibagi menjadi dua yaitu fitur utama dan fitur pendukung. Fitur utama meliputi: Sumber Belajar, Bank Soal, Lab Maya, dan Kelas Maya. Sedangkan fitur pendukung meliputi: BSE (Buku Sekolah Elektronik), Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, Karya Bahasa dan Sastra, serta Edugame.

Pada minggu kelima, Ia melakukan pengenalan dan eksplorasi Sumber Belajar SEAMOLEC, Video Kemdikbud, Suara Edukasi Kemdikbud, dan Radio Edukasi Kemdikbud. Kegiatan itu memuat pengenalan dan eksplorasi fitur-fitur didalamnya dari media belajar online tersebut.  

Pada minggu keenam yaitu melaksanakan pengenalan lebih dalam aplikasi Zenius Education dan Ruangguru. Kegiatan ini meliputi pengenalan, pembuatan akun, dan eksplorasi fitur-fitur didalamnya dari masing-masing aplikasi. Seperti cara mengakses video pembelajaran, latihan soal, pembahasan soal, rangkuman materi, dsb.

Pada minggu ketujuh, Ia melakukan post-test melalui Google Form dan mengerjakan laporan akhir.

Selain itu, anggota KKN kelompok 48 ini juga melakukan evaluasi setiap minggunya dengan menggunakan Kahoot dan Quizizz. "Evaluasi tersebut berupa kuis dengan model soal multiple choice dan/atau true or false, jumlah soalnya 5-20 butir, dan setiap soal memiliki waktu pengerjaan 10 detik. Mereka terlihat antusias dalam mengerjakan dan berlomba-lomba untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Terbukti, rata-rata mereka mampu menjawab 80-90% pertanyaan dengan benar" jelasnya.

Evaluasi Rumah Belajar (Sumber : Dokumen Pribadi)
Evaluasi Rumah Belajar (Sumber : Dokumen Pribadi)

Selama pelaksanaan KKN ternyata terdapat beberapa kendala yang Ia alami, namun masih dapat diatasi. "Kalau kendala pasti ada, misalnya terkadang signal tidak stabil saat mengakses media pembelajaran tapi bisa disiasati dengan berbagi jaringan internet yang memadai. Kemudian, ada salah satu sasaran yang handphone-nya tidak mendukung dalam mengakses konten yang ada disalah satu aplikasi belajar, solusinya bergantian dengan handphone teman yang lain. Lalu, ruang penyimpanan yang penuh tidak dapat mengunduh aplikasi belajar online, jalan keluarnya dengan mengakses melalui website aplikasi tersebut" tuturnya.

Dampak yang dirasakan oleh sasaran dengan adanya KKN ini yaitu mereka sangat terbantu dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Seperti yang disampaikan oleh Siska selaku salah satu sasaran "Saya sangat senang mengenal berbagai media pembelajaran online, akhirnya menemukan penjelasan materi yang mudah untuk dipahami serta banyak referensi untuk membantu dalam mengerjakan tugas dari sekolah" ujarnya.

(Novi Nurindah Sari/KKN 48/Lumajang/Achlish Abdillah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun