Mohon tunggu...
Novilla Abidin
Novilla Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya senang mengikuti kegiatan sosial yang berhubungan dengan masyarakat luas karena dapat memberi banyak insight untuk saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Penyakit Demam Berdarah di Indonesia

17 September 2024   21:03 Diperbarui: 17 September 2024   21:08 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sakit adalah kondisi dimana tubuh tidak dalam kondisi sehat dan merasa tidak leluasa seperti biasanya. Sakit bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti pola makan, kebiasaan hidup, virus dan bakteri. Umumnya sering kita jumpai, banyak pasien sakit akibat terkena virus atau bakteri dan juga tidak bisa menjaga keseimbangan pola makan dan aktivitas sehari-hari yang di mana apabila tidak seimbang maka tubuh akan mengalami penurunan daya tahan tubuh.

Di Indonesia ada beberapa penyakit yang sedang marak akibat penyebab di atas seperti diare, tuberkulosis, dan demam. Penyakit-penyakit tersebut sering muncul dan sudah ada pengobatan serta proses penindakannya. Namun dalam praktiknya, banyak masyarakat yang masih sulit di beri edukasi tentang kesehatan, baik kesehatan diri maupun lingkungan.

Demam berdarah merupakan kondisi dimana pasien terkena virus dari gigitan nyamuk Aedes aegypti. Umumnya terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala DBD. Ketika gejala benar-benar terjadi, ini sering dikira sebagai penyakit lain, seperti flu. Biasanya gejala DBD akan muncul mulai empat hingga 10 hari setelah mendapat gigitan nyamuk. Penyakit ini bisa menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat Celsius. Selain itu, beberapa gejala lainnya seperti sakit kepala, mual, nyeri otot atau sendi. Pada demam berdarah yang parah, bisa menyebabkan pendarahan yang serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba, bahkan kematian.

Demam berdarah dapat di cegah dengan melakukan program 3M Plus yang pemerintah anjurkan yaitu pertama, menguras tempat yang biasanya di jadikan wadah untuk menampung air. Menggosok seluruh bagian wadah untuk memastikan seluruh bagian bersih tidak ada telur-telur nyamuk yang menempel. Kedua, menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk. Ketiga, memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah. Dan yang terakhir yaitu plus nya yaitu memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, gotong royong membersihkan linkungan.

Selain upaya pencegahan, tentunya juga ada pengobatan yang bisa dilakukan apabila sudah terkena penyakit demam berdarah yaitu menkonsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, baik melalui cairan oral maupun melalui cairan intravena jika diperlukan. Penderita penyakit juga disarankan untuk beristirahat total dan melakukan kompres pada tubuh untuk membantu mengatasi demam. Obat penurun panas misalnya paracetamol dan obat antimual dapat diberikan untuk meredakan gejala. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter yang memeriksa untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tidak hanya masyarakat itu sendiri yang berusaha mencegah kenaikan kasus demam berdarah, tetapi tenaga kesehatan juga pasti turut andil dalam pencegahan tersebut. Program yang di gagas pemerintah sudah sangat baik, namun belum tersebar luas di kalangan masyarakat. Sehingga hal ini lah yang akan menjadi tugas dari para tenaga kesehatan untuk memberi edukasi kepada masyarakat. Tenaga kesehatan harus terjun langsung ke daerah daerah yang belum teredukasi dengan memberi penjelasan maupun mencontohkan nya secara langsung.

KATA KUNCI : Demam, Nyamuk, Pencegahan

DAFTAR PUSTAKA

Dari internet: Fadli, Rizal. 2020. Demam Berdarah. https://www.halodoc.com/kesehatan/demam-berdarah?srsltid=AfmBOoq0fsnoIjRAW7eUgSY8Z_0JzhHpBVqVmaifuqf7TuGlg-3JSujh [online]. (di akses tanggal 13 September).

Dari internet: Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus. https://ayosehat.kemkes.go.id/upaya-pencegahan-dbd-dengan-3m-plus [online]. (di akses tanggal 13 September).

Dari internet: Demam Berdarah Dengue. https://ayosehat.kemkes.go.id/topik/demam-berdarah-dengue [online]. (di akses tanggal 13 September).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun