Pas nulis ini sebenernya salah kaprah, sunnah berbuka itu bukan dengan yang manis karena "berbuka dengan yang manis" cuma doktrinan berupa tagline sebuah iklan, tetapi disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk memulai iftharnya dengan ruthab (kurma setengah matang), kalau tidak ada maka dengan kurma dan kalau tidak ada maka dengan air putih.
Hal itu telah ditetapkan sesuai dengan perbuatan Nabi --shallallahu 'alaihi wa sallam-
.
.
Penulis Kecil [Berbukalah dengan yang manis ]
Oleh: Novilianti
Seperti biasa sore itu aku duduk di teras rumah. Tidak disertai dengan kopi dan rokok, kali ini Al-Qur'an kecil yang menemani. Insya Alloh aku akan mengkhatamkannya selama sebulan penuh.
Perempuanku menghampiri, makhluk tercantik sealam raya versiku. Tepatnya versi dia dan diriku karena jika tidak dibilang cantik maka dia akan merajuk sepanjang hari dan aku paling tak tahan melihat air mata menitik di sudut matanya meski cuma lima menit dan setelah itu dia tertawa kembali, setelah ku ajak ke minimarket tentunya.
plis kali ini jangan ajak abang ke minimarket ya neng. Nantilah sayang, kalau honor abang sudah turun baru eneng bisa belanja sepuasnya. Tapi ingat, struk belanja jangan sampai bikin abang stroke dan keder ya!
Abang, neng mau beli sirup botolan buat persiapan buka puasa.
Nah kan, si eneng mulai bawa-bawa minimarket, harus punya jurus jitu untuk menghindar kali ini.
Beli di warung aja ya, Neng. Biar abang yang beli.
Neng mau beli kurma, susu kaleng dan bahan kue sekalian.
Nah lo, makin bikin dag-dig-dug aja meski belum terdengar suara bedug.
Neng tau ga kalau berbuka dengan yang manis itu sunnah?
Tau bang, makanya eneng mau ke minimarket.
Nah, yang manis itu tak selau harus sirup dari minimarket Neng.
Terus apa dong, Bang.
Eneng.
Lah, ko Eneng.
Iya, eneng kan manis.
Iiiih, Abang, eneng memukul pundakku dengan sutil penggorengan sambil tersenyum manja.
Udah Neng, senyum eneng nanti malah bikin abang batal sebelum waktunya.
Eneng pun ngeloyor pergi ke dapur dengan membawa sutilnya. Untunglah bukan wajan yang dia pegang, Kalau tidak maka remuk sudah bahuku.