Mohon tunggu...
Novi Lestiani
Novi Lestiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030010_UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Semoga suka sama tulisan yaaa

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Kebiasaan Anak Jaman Sekarang yang Lapar Mata ketika Ramadan

8 April 2023   20:53 Diperbarui: 8 April 2023   21:00 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadhan merupakan bulan yang selalu dinantikan oleh umat muslim, dimana dibulan tersebut berbagai macam kebaikan serta ampunan yang datang dari-Nya. Dibalik bulan ramadhan yang penuh berkah, dibulan tersebut juga menyimpan berbagai kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan oleh umat muslim, seperti:

1. Ziarah makam

2. Ngabuburit ketika hendak menunggu berbuka

3. Punggahan

4. Mandi pangir

5. Buka bersama 

Keistimewaan bulan ramadhan yang paling utama adalah karena dimana adanya momen turunnya kitab suci Al-Qur'an yang dikenal sebagai nuzulul qur'an. Dengan adanya peristiwa tersebut menjadikan bukti nyata akan adanya keutamaan Ramadhan. Selain itu, ada hal yang dinantikan para umat muslim, dimana adanya malam lailatul qadar yang membuat antusiasme para umat muslim untuk selalu mengejar kebaikan di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. 

Kebiasaan yang menjadi hal yang selalu terjadi dikalangan masyarakat saat ini ialah ketika sedang melakukan ngabuburit untuk mencari takjil berbuka puasa, hal yang selalu diperbuat ialah membeli makananan yang berlebihan atau yang biasa dikenal dengan lapar mata. 

Kenapa dikatakan lapar mata? Karena ketika hendak membeli takjil, mereka lebih banyak membeli makanan-makanan dan ketika sudah berbuka makanan tersebut tidak habis, dan lebih masuk kedalam mubazir. Kebiasaan dalam melakukan hal-hal yang berlebihan merupakan salah satu sikap negatif pada kalangan masyarakat, tetapi zaman sekarang hal tersebut sudah menjadi hal yang sangat lumrah terutama dalam hal makanan. 

Adanya nafsu dalam hal ketika membeli takjil pada hendak berbuka puasa yang menjadikan  sifat negatif itu muncul. Hal ini yang mungkin terjadi pasaat bulan ramadhan, ketika mereka melakukan ibadah puasa lebih senang mengikuti hawa nafsu yang lebih mengedepankan kebutuhan makanan untuk berbuka nantinya. Biasanya umat muslim menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman tetapi ketika mereka berbuka makanan dan minuman tersebut hanya sedikit yang mereka makan yang membuat semuanya berlebihan. 

Seperti halnya seperti salah satu teman saya yang selalu mengedepankan hawa nafsunya ketika berbelanja takjil untuk berbuka puasa. "Beli takjil untuk berbuka puasa itu menurutku hal yang sangat dinantikan oleh kita semua, ditambah takjil-tqkjil yang dijual saat ini tuh banyak variannya yang membuat aku untuk dapat membeli semuanya" ucap husni. 

Tidak hanya itu saya juga menanyakan hal yang sama kepada teman saya satu lagi. "Karena kalau kita membeli takjil yang kita inginkan itu, sudah dapat memuaskan  diri sendiri karena telah menjalankan puasa seharian penuh gitu" ucap nisrina.

Dokpri
Dokpri

Sumber: dokumentasi pribadi

Tidak hanya mereka, bahkan saya sendiri juga melakukan hal tersebut. Contoh ketika saya mau berbuat puasa pasti melakukan ngabuburit untuk mencari berbagai macam takjil, dan ketika segala makanan sudah saya beli, akhirnya yang saya makan hanya beberapa dan pada akhirnya makanan tersebut saya buang. 

Mengapa hal tersebut kerap digandrungi oleh anak remaja saat ini? Karena salah satu bentuk kepuasan terhadap dirinya sendiri juga bisa merupakan salah satu faktor untuk penunjang semangat puasa buat hari kedepannya. Dimana mereka telah melakukan puasa sehari penuh yang membuat mereka lelah ataupun letih, dan yang menjadi obat akan hal tersebut ialah berbelanja berbagai makanan. 

Padahal telah jelas dijelaskan dalam Al-Qur'an "Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara seta. (Q.S.Al-Isra':26-27)

Allah sangat membenci setiap hambanya yang melakukan mubazir. Dan hukum-hukum terkait dalam hal mebuang-buang makanan ini telah jelas dituliskan dalam al-quran dan diperkuat oleh hadis-hadis shahih. Abu Hurairah juga mengatakan bahwa Rasulullah pernah bersabda hal-hal yang membuat Allah SWT murka terhadap hambanya dan salah satunya adalah mubazir. Sabda Rasulullah SAW ini secara rinci dijelaskan dalam Hadits Riwayat Muslim yang berbunyi: 

Sesungguhnya Allah meridhai tiga hal bagi kalian dan murka apabila kalian melakukan tiga hal. Allah ridha jika kalian menyembah-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan (Allah ridha) apabila kalian berpegang teguh pada ajaran Allah  seluruhnya dan kalian saling menasehati terhadap para penguasa yang mengatur urusan kalian. Allah murka jika kalian sibuk dengan desas-desus, banyak mengemukakan pertanyaan yang tidak berguna serta membuang-buang harta. 

kebanyakan orang yang berpuasa seringkali mengidamkan makanan tertentu untuk disantap saat berbuka. Keinginan itu muncul karena tubuh tidak mendapat asupan makanan apapun selama belasan jam. Akibatnya, banyak orang muslim yang  cenderung mempersiapkan berbagai jenis makanan untuk berbuka puasa. Padahal, biasanya perut akan terasa kenyang setelah meneguk air dan memakan camilan yang tidak terlalu banyak. 

Dan Allah telah mengingatkan manusia akan perilaku mubazir."makan dan minumlah, dan janganlah berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihan"(Q.S. Al-A'raf:31)

Jadi, perlu semestinya untuk menjaga diri sendiri salam hal menghindari perilaku pemborosan, khususnya dibulan ramadhan. Sebab, salah satu tujuan puasa adalah menahan diri dari segala perilaku buruk termasuk pemborosan yang merupakan hawa nafsu manusia. 

Selanjutnya, Al-Mwardi berkata, "Segala yang dibelanjakan oleh manusia untuk mendatangkan pahala dari Allah dan mengangkat derajatnya di sisi Allah, atau membuatnya dipuji oleh orang-orang alim dan para cendikiawan, merupakan bentuk kedermawanan, meskipun harta yang ia belanjakan itu banyak. Sebaliknya, apa yang ia belanjakan untuk mendurhakai Allah, dan menyebabkannya mendapatkan dosa dari Allah, serta celaan dari orang-orang alim, berarti merupakan tindakan mubazir, meskipun yang ia belanjakan itu sedikit." 

Membelanjakan uang untuk rokok, narkoba, dan minuman keras adalah salah satu bentuk kemubaziran yang paling parah. Membelanjakan harta untuk membeli makanan dan minuman yang tidak dibutuhkan, apalagi membuang makanan ke tempat sampah merupakan bentuk tindakan pemborosan dan kemubaziran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun