Mahasiswa dari kelompok 45 Kuliah Kerja Nyata Universitas Sebelas Maret (KKN UNS) mengajak para peserta didik SD Dukuhan Kerten No 58 untuk lebih sadar dan tanggap bencana dengan judul kegiatan "Eksplorasi Peta dan Pendidikan Mitigasi Bencana". Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan Kota Surakarta (Jumat, 21 Juli 2023).
Pada kegiatan ini kelompok KKN 45 UNS ini mensosialisasikan mengenai peta kebencanaan dan memberikan pendidikan mitigasi bencana pada anak-anak SD Negeri Dukuhan Kerten. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 6 SD yang berjumlah 58 siswa dari kelas 6A dan 6B.
Sebelum kegiatan pendidikan mitigasi bencana yang dilakukan, kelompok KKN 45 UNS telah menyusun peta rawan bencana yang relate dengan lokasi kegiatan. Terdapat beberapa peta yang telah dibuat dan dicetak oleh mahasiswa KKN 45 UNS, sebagai berikut :
1. Peta tingkat kerawanan bencana banjir dan genangan
2. Peta tingkat  kerawanan bencana gempa bumi
3. Peta tingkat  kerawanan bencana cuaca ekstrem
4. Peta tingkat  kerawanan bencana kegagalan teknologi
5. Peta tingkat  kerawanan bencana kekeringan
6. Peta tingkat  kerawanan bencana epidemi
7. Peta tingkat  kerawanan bencana kebakaran permukiman.
Peta-peta tersebut disusun berdasarkan data akurat yang telah diperoleh dari BPBD Kota Surakarta yang diolah menggunakan aplikasi ArcGIS untuk dijadikan peta.
Setelah berkoordinasi dengan Kepala Sekolah beserta Ibu guru pengajar kelas 6 SD, mahasiswa KKN tersebut akhirnya mendapatkan izin untuk mengadakan kegiatan sosialisasi dan pendidikan mitigasi bencana. Kegiatan tersebut diberi nama "Eksplorasi Peta dan Pendidikan Mitigasi Bencana". Para guru pengajar SD Negeri Dukuhan Kerten menyambut baik dengan senang atas adanya kegiatan tersebut.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan penjelasan materi dan eksplorasi mengenai peta, yang mana dilanjutkan dengan penjelasan potensi bencana yang bisa terjadi di Kecamatan Laweyan terutama di Kelurahan Kerten.
Para siswa menyambut dengan baik kegiatan tersebut di mana tak sedikit pula siswa yang berani berinteraksi pada sesi penjelasan dan tanya jawab mengenai peta rawan bencana yang dipresentasikan. Siswa-siswa sudah mampu menginterpretasi dan mengelompokkan bencana apa yang ditayangkan di LCD proyektor.
Salah satu siswa bernama Rangga terlibat aktif dalam berinteraksi ketika sosialisasi berlangsung di mana ia aktif menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh pemateri.
"Banjir, gempa bumi, longsor jenis bencana alam", ujarnya.
Kegiatan sosialisasi itu bertujuan untuk mengenalkan pendidikan mitigasi bencana. Kelurahan Kerten merupakan salah satu Kelurahan di Laweyan yang akhir-akhir ini beberapa kali merasakan gempa bumi. Gempa yang dirasakan ini merupakan salah satu dampak dari gempa yang bersumber dari tempat lain seperti gempa bumi yang berepisentrum di Pacitan.
Walaupun episentrum gempa bumi tersebut jauh, diharapkan para siswa bahkan seluruh warga di Kelurahan Kerten bisa tanggap bencana gempa bumi. Hal ini Mengingat bahwa Kota Surakarta berdekatan dengan beberapa gunung berapi aktif dan sesar aktif yang mana dapat meningkatkan potensi adanya gempa bumi. Pendidikan mitigasi bencana diperlukan agar para siswa dan warga mampu meminimalisir risiko yang terjadi ketika bencana tersebut terjadi.
Kegiatan pendidikan mitigasi bencana dilakukan dengan proses presentasi serta tanya jawab mengenai proses mitigasi bencana gempa bumi. Di mana saat kegiatan pendidikan mitigasi bencana ini dilaksanakan bersamanya dengan praktik kecil-kecilan seperti bagaimana cara untuk melindungi kepala ketika terjadi gempa, bagaimana cara untuk cepat keluar dari gedung atau bangunan, bagaimana cara lebih sikap sebelum, saat, dan sesudah terjadinya bencana gempa bumi itu terjadi.
Setelah presentasi mengenai eksplorasi peta dan penjelasan mengenai potensi bencana yang ada, mahasiswa KKN 45 UNS melanjutkan kegiatan sosialisasi dengan praktik pembuatan peta dengan teknik jiplak. Pada kegiatan ini setiap siswa diberikan kesempatan untuk membuat peta dengan teknik cetak berbantuan dengan kertas kalkir.
Para mahasiswa KKN 45 UNS membagikan peta rawan bencana yang telah dibuat dan dicetak kepada para siswa kelas 6 SD tersebut. Lalu para siswa mengikuti arahan dari pembicara yang merupakan salah satu mahasiswa KKN 45 UNS sendiri untuk mempraktikkan proses menjiplak peta rawan bencana tersebut. Seusai map face selesai dijiplak maka para siswa lanjut mewarnai peta sesuai dengan pedoman pewarnaan peta pada umunya.
Seusai kegiatan sosialisasi dilakukan para siswa diperkenankan untuk membawa pulang peta yang telah dibuat. Akan tetapi terdapat satu siswa yang memberi kesempatan kepada mahasiswa KKN 45 UNS untuk menyimpan hasil karyanya. Dapat dilihat bahwa Putri Septiana Dewi dari kelas 6B ini mendapat bagian pembuatan peta dengan judul peta tingkat kerawanan bencana banjir dan genangan Kecamatan Laweyan. Putri Septiana Dewi lebih berfokus pada map face di karyanya tersebut. Sebuah karya yang luar biasa dari siswa SD.
Kegiatan sosialisasi eksplorasi peta dan pendidikan mitigasi bencana ditutup dengan sesi dokumentasi foto dan do'a bersama dengan para siswa membawa hasil karyanya dengan mahasiswa KKN 45 UNS yang didampingi oleh para guru SD Negeri Dukuhan Kerten. Pada sesi dokumentasi terlihat banyak sekali karya peta dari para siswa kelas 6 SD yang sangat bagus dengan wajah-wajah yang ceria.
Para mahasiswa KKN 45 UNS tentunya sangat berterimakasih kepada Kepala Sekolah dan para guru pengajar SD Negeri Dukuhan Kerten No 58 karena telah diberikan kesempatan untuk bersosialisasi mengenai pentingnya mitigasi bencana kepada siswa dan seluruh warga SD Negeri Dukuhan Kerten No 58. Sebelum pamit, mahasiswa KKN 45 UNS berfoto bersama dan mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan. Dan berharap semoga apa yang telah disampaikan bermanfaat dan para warga serta siswa semakin sigap dalam mitigasi bencana.
Demikian sosialiasi mahasiswa KKN 45 UNS yang berjudul "Eksplorasi Peta dan Pendidikan Mitigasi Bencana" yang telah terlaksana dengan lancar dan sukses.
