Mohon tunggu...
Novika WindyAstuti
Novika WindyAstuti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

hobi travelling

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menikmati Keindahan Pantai Jogja

17 Juni 2024   19:45 Diperbarui: 17 Juni 2024   20:21 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 gambar Pantai Ngrumput Gunung Kidul/dokpri

Pagi hari itu, langit cerah dan matahari mulai menyinari desa kecil tempat Rizal dan teman-temannya tinggal. Liburan ke Pantai Gunung Kidul ini sudah direncanakan sejak berminggu-minggu yang lalu. Putra, Rama, Dhani, Okta, Widya, dan Novi berkumpul di halaman rumah Rizal, mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berlibur.

"Sudah siap semua?" tanya Dhani sambil duduk di atas jok motor.

"Ayo kita berangkat sekarang!" jawab Widya dengan penuh semangat.

Perjalanan dimulai dengan melewati jalan aspal yang berkelok-kelok. Dalam perjalanan, mereka disuguhi dengan pemandangan sawah yang hijau dan perbukitan. Udara pegunungan yang sejuk membuat liburan ini terasa menyenangkan. Mereka tertawa dan bercanda tentang rencana-rencana seru yang akan mereka lakukan sesampainya di pantai.

Mereka sampai di Pantai Gunung Kidul setelah menempuh perjalanan selama tiga jam. Saat memasuki kawasan pantai, Rizal terpukau melihat hamparan pasir putih yang luar biasa luas dan air laut yang biru jernih. Deburan ombak yang berkejaran dan langit yang cerah menciptakan suasana yang sangat indah. Mereka pun bersiap untuk berjalan kaki menuju pantai setelah memarkir sepeda motor. Karena hari itu sangat terik, Okta, Widya, dan Novi mengoleskan tabir surya sebelum berjalan-jalan untuk melindungi kulit mereka dari sinar UV.

 Setelah semua selesai bersiap-siap, mereka mulai berjalan-jalan ke sisi pantai dan sebelum memasuki sisi pantai, mereka membayar Rp 2.000 untuk biaya pengelolaan. Mereka berjalan perlahan dan bersenang-senang selama sekitar sepuluh menit sebelum sampai di pantai. Setelah sampai, mereka menemukan tempat yang indah di atas sebuah batu di tepi pantai, mereka mulai duduk dan menikmati udara segar.

Setelah bersantai-santai beberapa jam, mereka memutuskan untuk menjelajahi sekitar pantai. Mereka berjalan-jalan di sepanjang pantai, menikmati deburan ombak dan angin laut. Tidak jauh dari tempat mereka duduk, ada sebuah batu karang yang sangat besar dan tinggi. Mereka memutuskan untuk memanjat batu karang tersebut karena penasaran.

"Kita bisa melihat seluruh pantai dari sini," kata Rama dengan mata berbinar.

Cukup yakin, dari titik tertinggi karang, mereka bisa melihat pemandangan lautan lepas yang luas. Mereka merasa segar dan bebas karena angin yang berhembus kencang. Mereka duduk di atas karang, menikmati keindahan alam yang menakjubkan. Setelah menikmati keindahan sisi laut dari titik tertinggi terumbu karang, mereka turun dan bermain di antara karang-karang. Di tempat tersebut banyak hewan pong-pongan. Pong-pongan adalah hewan-hewan kecil yang hidup di bawah karang. Beberapa dari hewan ini mereka tangkap untuk dipelihara di rumah.

gambar senja Pantai Cemara Sewu/dokpri
gambar senja Pantai Cemara Sewu/dokpri

Setelah beberapa jam berada di sisi laut Ngrumput, mereka memilih untuk meninggalkan sisi laut dan mencari makan. Sehabis makan Dhani tiba-tiba mengajak mereka ke Pantai Cemara Sewu untuk menyaksikan matahari terbenam. Jarak antara sisi Pantai Ngrumput dan sisi Pamtai Cemara Sewu tidak terlalu jauh, sekitar 60 menit.

Rizal dan teman-temannya tiba di sisi Pantai  Cemara Sewu saat senja tiba, matahari mulai tenggelam di ufuk barat. Langit dihiasi gradasi warna merah dan jingga, menciptakan suasana yang romantis dan damai. Mereka duduk di atas pasir, menikmati keindahan sore hari sambil berbincang santai. Tempat ini terkenal dengan deretan pohon cemara yang tumbuh di sepanjang pantai, memberikan suasana berbeda dari pantai yang lain. Mereka memilih pantai ini untuk menikmati sore hari setelah mendengar banyaknya pembicaraan tentang keindahan senja di sini.

Mereka berjalan menyusuri jalan setapak yang diapit oleh pohon-pohon cemara yang megah, setelah memarkir motor. Aroma khas laut yang bersih terbawa ke wajah mereka saat angin sepoi-sepoi menerpa wajah mereka. Suasana di dekat laut saat matahari terbenam terasa tenang, hanya ada deburan ombak yang menerjang lembut di kejauhan.

Di dekat deretan pohon cemara, mereka menemukan tempat yang ideal di atas pasir yang lembut. Putra membentangkan tikar, dan mereka merebahkan diri untuk menikmati pemandangan lautan luas. Langit berubah menjadi jingga kemerahan saat matahari terbenam di ufuk barat, menciptakan panorama yang menakjubkan.

"Pemandangannya sangat menakjubkan," kata Okta sambil memandangi matahari yang perlahan-lahan tenggelam. "Saya belum pernah menyaksikan matahari terbenam seperti ini."

Novi memberi isyarat tanda mengerti. "Benar sekali. Susunan pohon cemara yang rapi menambah pesona tersendiri di lokasi ini. Rasanya seperti berada di dunia lain."

Mereka menikmati udara dengan tenang, tenggelam dalam keindahan yang biasa terlihat di depan mata mereka. Deburan ombak yang mengejar pantai, suara burung yang kembali ke rumah mereka, dan angin yang sejuk menambah kesempurnaan yang ada di samping segala sesuatu yang lain.

Novi mengeluarkan kameranya dari dalam tas, mencoba untuk menangkap momen yang indah ini. "Kita harus mengabadikan momen ini," katanya sambil mengarahkan kamera ke arah matahari yang mulai meredup.

Beberapa orang yang juga sedang menikmati matahari terbenam terlihat siluetnya tidak jauh dari tempat mereka duduk. Ada yang sedang bermain dengan teman-temannya, ada yang duduk berdua dengan pasangannya, dan ada juga yang berjalan-jalan di sepanjang pantai. Suasana yang nyaman dan akrab tercipta dari pemandangan ini.

Mereka sangat senang telah memilih Pantai Cemara Sewu sebagai lokasi untuk menikmati matahari terbenam, karena matahari telah terbenam sepenuhnya dan langit telah berubah menjadi hitam dengan semburat-semburat merah di cakrawala.

Rizal berkata sambil menatap langit yang mulai dihiasi bintang-bintang, "Ini benar-benar pengalaman yang tak terlupakan." Saya harap kita bisa berkunjung lagi suatu hari nanti."

Mereka menghabiskan beberapa menit di dekat laut, menikmati malam yang tenang sebelum akhirnya pulang. Mereka mengendarai motor dan pulang dengan rasa puas dan damai di hati mereka. Kenangan tentang sunset di Pantai Cemara Sewu akan selalu terpatri di hatinya, mengingatkannya bahwa keindahan alam bisa ditemukan di tempat-tempat yang paling sederhana.

Perjalanan pulang ke rumah menjadi singkat karena liburan yang menyenangkan dan cerita-cerita yang menghibur sepanjang hari. Mereka kembali ke rumah dengan hati yang gembira, membawa pulang cerita dan pertemuan yang akan selalu mereka kenang. Mereka telah mendapatkan lebih dari sekedar liburan di Pantai Cemara Sewu dan Ngrumput, waktu yang dihabiskan bersama sangatlah berharga.

               

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun