Pagi hari itu, langit cerah dan matahari mulai menyinari desa kecil tempat Rizal dan teman-temannya tinggal. Liburan ke Pantai Gunung Kidul ini sudah direncanakan sejak berminggu-minggu yang lalu. Putra, Rama, Dhani, Okta, Widya, dan Novi berkumpul di halaman rumah Rizal, mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berlibur.
"Sudah siap semua?" tanya Dhani sambil duduk di atas jok motor.
"Ayo kita berangkat sekarang!" jawab Widya dengan penuh semangat.
Perjalanan dimulai dengan melewati jalan aspal yang berkelok-kelok. Dalam perjalanan, mereka disuguhi dengan pemandangan sawah yang hijau dan perbukitan. Udara pegunungan yang sejuk membuat liburan ini terasa menyenangkan. Mereka tertawa dan bercanda tentang rencana-rencana seru yang akan mereka lakukan sesampainya di pantai.
Mereka sampai di Pantai Gunung Kidul setelah menempuh perjalanan selama tiga jam. Saat memasuki kawasan pantai, Rizal terpukau melihat hamparan pasir putih yang luar biasa luas dan air laut yang biru jernih. Deburan ombak yang berkejaran dan langit yang cerah menciptakan suasana yang sangat indah. Mereka pun bersiap untuk berjalan kaki menuju pantai setelah memarkir sepeda motor. Karena hari itu sangat terik, Okta, Widya, dan Novi mengoleskan tabir surya sebelum berjalan-jalan untuk melindungi kulit mereka dari sinar UV.
 Setelah semua selesai bersiap-siap, mereka mulai berjalan-jalan ke sisi pantai dan sebelum memasuki sisi pantai, mereka membayar Rp 2.000 untuk biaya pengelolaan. Mereka berjalan perlahan dan bersenang-senang selama sekitar sepuluh menit sebelum sampai di pantai. Setelah sampai, mereka menemukan tempat yang indah di atas sebuah batu di tepi pantai, mereka mulai duduk dan menikmati udara segar.
Setelah bersantai-santai beberapa jam, mereka memutuskan untuk menjelajahi sekitar pantai. Mereka berjalan-jalan di sepanjang pantai, menikmati deburan ombak dan angin laut. Tidak jauh dari tempat mereka duduk, ada sebuah batu karang yang sangat besar dan tinggi. Mereka memutuskan untuk memanjat batu karang tersebut karena penasaran.
"Kita bisa melihat seluruh pantai dari sini," kata Rama dengan mata berbinar.
Cukup yakin, dari titik tertinggi karang, mereka bisa melihat pemandangan lautan lepas yang luas. Mereka merasa segar dan bebas karena angin yang berhembus kencang. Mereka duduk di atas karang, menikmati keindahan alam yang menakjubkan. Setelah menikmati keindahan sisi laut dari titik tertinggi terumbu karang, mereka turun dan bermain di antara karang-karang. Di tempat tersebut banyak hewan pong-pongan. Pong-pongan adalah hewan-hewan kecil yang hidup di bawah karang. Beberapa dari hewan ini mereka tangkap untuk dipelihara di rumah.