Memastikan urusan tempat tinggal juga tak kalah pentingnya, agar kita tahu harus ke mana saat sudah tiba di bandara negara tujuan.
Idealnya, hal ini sudah kita pastikan sebelum keberangkatan meskipun sekadar penginapan berbayar untuk sementara waktu sambil mencari pilihan tempat tinggal permanen lainnya.
Umumnya, banyak informasi persewaan tempat tinggal yang bisa kita telusuri secara daring lewat laman web di negara tujuan. Atau, bisa juga dengan menghubungi pihak kampus dan menanyakan kemungkinan ketersediaan kamar di asrama mahasiswa bagi mahasiswa internasional.
Di permulaan waktu, asrama mahasiswa bukanlah opsi yang buruk. Meski dengan segala keterbatasan, namun opsi ini cukup membantu sebelum nantinya mencari lagi tempat tinggal yang mungkin lebih sesuai dengan keinginan dan anggaran biaya kita.
4. Persiapkan sedikit uang tunai
Karena belum memungkinkan untuk membuat rekening bank di negara setempat, ada baiknya kita membawa sejumlah uang tunai yang bisa digunakan untuk bertransaksi di negara tujuan hingga kita mempunyai rekening bank setempat.
Eits, jangan lupa juga, yang dibawa adalah uang tunai dengan mata uang negara setempat ya!
Jika mempunyai kartu kredit, bisa juga sih untuk menggunakannya bertransaksi di negara tujuan sesaat setelah sampai di sana. Tapi, tak ada salahnya juga untuk memegang sedikit uang tunai untuk berjaga-jaga.
Bagi yang memiliki sumber pembiayaan dari program beasiswa, umumnya di awal waktu akan memakai sistem reimbursement atau pembayaran kembali. Bisa jadi, kita harus memakai uang pribadi terlebih dahulu sebelum pihak beasiswa mentransfer uang bulanan pertama kita.
Atau, bisa juga mereka akan memberikan uang tunai di bulan pertama, dan pada bulan selanjutnya dan seterusnya memberikan pembayaran secara transfer melalui rekening bank di negara tujuan.
5. Informasi rekening bank di negara tujuan