wisata sekaligus mencari tahu tempat-tempat yang akan dikunjungi.
Bagi para traveler, pasti sudah sangat familiar dengan berbagai keseruan ataupun kebingungan yang terjadi selama persiapan keberangkatan. Misalnya saja, keseruan untuk riset tentang tempatSelain itu, keseruan lainnya adalah menyesuaikan jadwal liburan dengan, ehm, harga tiket transportasi yang pas di kantong. Maklum, namanya juga backpacker, sudah pasti 'akrab' dengan yang berbau murah ataupun hemat. Syukur-syukur jika dapat tiket promo, ya kan?
Nah, tiket sudah di tangan, saatnya menyesuaikan waktu berlibur dan tempat berlibur, yakni membuat itinerary. Bagi para backpacker terstruktur sih, membuat itinerary sedetil mungkin hukumnya wajib agar tidak ada yang terlewat saat berlibur.
Tapi, jika termasuk backpacker 'mager' seperti saya, itinerary cukup memuat tanggal dan nama kota atau tempat berkunjung saja, tidak perlu informasi detil seperti durasi dan transportasi bahkan budget yang dibutuhkan setiap harinya.
Ticket: checked!
Itinerary: checked!
Saat semua persiapan dirasa sudah siap, tibalah saat yang lebih seru lagi, yakni packing! Kenapa saya sebut lebih seru? Ini karena packing ini susah-susah gampang, apalagi bagi para backpacker.
Butuh keterampilan tersendiri untuk bisa menyusun barang bawaan seminimal mungkin dan serapih mungkin dalam ransel yang terbatas, tapi tetap dapat memenuhi kebutuhan utama kita saat berlibur.
Ibaratnya, jauh dari rumah, tidak mungkin kan bolak-balik pulang hanya karena ada barang yang tertinggal? Karenanya membutuhkan ketelitian tersendiri ketika sedang packing. Jika perlu, seperti yang saya lakukan, selalu tuliskan barang bawaan yang akan dibawa agar tak ada yang tertinggal saat dicek ulang.
Nah, berbicara tentang packing, berdasarkan pengalaman saya, selain pakaian, terdapat perlengkapan-perlengkapan tertentu yang tak bisa dilupakan sebagai bentuk amunisi selama liburan.
Apa saja perlengkapan tersebut dan mengapa patut untuk dibawa?
1. Obat-obatan