Baik dikukus maupun dipanggang, brownies ini memiliki tekstur seperti layaknya sebuah cake, meskipun terkadang tak seempuk dan tak semengembang seperti cake.
Tekstur cakey dari brownies jenis ini dipengaruhi oleh komposisi bahan kering dan bahan basah yang umumnya memiliki perbandingan yang sama. Selain itu, umumnya bisa juga dilihat dari jumlah tepung yang digunakan.
Semakin banyak takaran tepung yang digunakan, maka dapat dipastikan teksturnya akan semakin cakey. Hal ini karena adonan brownies nantinya akan menjadi semakin kental layaknya adonan sebuah cake. Takaran tepung ini juga selayaknya sama atau hampir sama dengan takaran campuran antara mentega dan juga cokelat yang dilelehkan bersama.
Misalnya:
- 150 gram cokelat leleh
- 150 gram mentega yang dicairkan
- 100 gram tepung terigu
- 50 gram tepung maizena
- 50 gram cokelat bubuk
Dari komposisi tersebut, kita mendapatkan perbandingan 3:2, dengan 3 untuk campuran mentega dan cokelat, serta 2 untuk bahan kering tepung-tepungan.
Dan juga, bisa dilihat dari jumlah telur yang dipakai dalam komposisi bahannya.
Semakin banyak telur yang digunakan, umumnya akan membuat tekstur brownies semakin cakey. Hal ini karena penggunaan telur akan mempengaruhi proses pengembangan adonan saat pengocokan adonan basah. Semakin mengembang adonan brownies yang dikocok, semakin cakey pula tekstur brownies yang dihasilkan.
Jumlah telur standar yang dipakai untuk cakey brownies umumnya adalah sebanyak 5 butir telur dengan takaran gula pasir sama banyaknya dengan takaran tepung-tepungan yang dipakai.
Sementara, hasil dari pengocokan adonan cakey brownies akan cenderung lebih mengembang, stabil, dan ringan layaknya adonan cake lainnya.
Jika memang serupa dengan adonan cake, lalu apa yang membedakan adonan cakey brownies dari cake lainnya?
Bahan utama yang membedakannya dapat dilihat dari penggunaan cokelat yang dilelehkan bersama dengan mentega. Juga, dalam beberapa resep, tak jarang juga yang menambahkan susu kental manis serta minyak sayur dalam adonan brownies. Hal ini lah yang tak ditemukan dalam adonan cake kebanyakan, yang umumnya hanya menggunakan mentega cair atau susu cair saja.