Romantisme Venesia
Venesia oh Venesia! Inilah salah satu kota favorit saya di Italia, yang tidak akan saya tolak jika harus berkunjung ke sana lagi dan lagi.
Terlepas dari bagaimana kota ini sangatlah ramai, hingga lautan terbagi menjadi lautan perairan dan lautan manusia, tapi Venesia menyuguhkan arsitektur kota yang sungguh unik.
Rumah-rumah yang dibangun dengan dinding-dinding yang tinggi, tersusun dalam nuansa gang-gang kecil membentuk labirin. Tak ayal, bisa jadi kita tersesat saat menelusurinya. Di setiap sisi dari rumahnya, selalu bisa ditemukan kejutan-kejutan kecil semacam kanal-kanal sempit dengan gondola yang terparkir.
Perairannya yang luas dipenuhi dengan gondola-gondola dan kapal-kapal yang sedang terparkir maupun sedang berlayar, menambah riuh suasana kota dengan burung-burung yang beterbangan.
Rumah-rumahnya memang tampak sepi, mungkin si empunya rumah sedang sibuk dengan aktivitas sehari-harinya. Tapi jalanannya tak pernah sepi dengan para pengunjung yang sibuk mengeksplorasi setiap sudut kotanya. Sekadar untuk melihat-melihat ataupun berfoto cantik untuk kenangan liburan.
Restoran-restorannya tersedia di setiap sudut, dengan menu andalan Italia, yakni pizza, pasta, dan spaghetti yang menggugah selera. Cita rasa Italia yang tak didapatkan di tempat lainnya meski dengan menu yang sama! Yumm!
Eits, hati-hati saat melihat daftar menu, karena harga makanan di Venesia cenderung mahal untuk para backpacker.
Wisata air Venesia menawarkan wisata antar pulau, yang bisa dinikmati dengan tiket terintegrasi ke beberapa pemberhentian. Namun, jika tak yakin akan berwisata ke semua pemberhentian, saya sarankan untuk tidak membeli tiket terintegrasi, tetapi cukup tiket ke pemberhentian yang diinginkan saja.
Jangan lupa selalu perhatikan jadwal keberangkatan dan juga kedatangan kapal yang akan dinaiki, agar tak ketinggalan kapal nantinya.
Oh iya, jika tak berniat untuk menginap di Venesia, kita bisa menitipkan barang bawaan kita di tempat penitipan yang terletak di seberang tempat perhentian kapal antar pulau.