Saya pun berlama-lama memandangi keindahan itu sembari angin bertiup dengan semilir di pagi yang cerah itu.
Tak ingin ketinggalan kapal untuk bisa berkunjung ke pulau di tengah Danau Bled, saya pun memutuskan untuk meninggalkan Bled Castle tak lama kemudian dan berjalan menuruni bukit hingga kembali ke tepian Danau.
Setelahnya, saya berjalan menuju dermaga kapal dan membeli tiket pulang-pergi menuju pulau di tengah danau.
Pulaunya kecil dan kita bisa berkeliling pulau dengan berjalan kaki.
Di dalamnya terdapat sebuah gereja dan restoran yang bisa kita kunjungi. Sebenarnya terdapat menara juga yang bisa kita naiki untuk melihat pemandangan dari atas menara. Sayangnya, saat itu sedang ada renovasi dan menara pun ditutup untuk kunjungan.
Meski demikian, jangan pernah lewatkan jamuan gratis (sepotong kue) di pulau ini sambil menikmati pemandangan danau yang indah di sekitarnya. Saya memilih sepotong pumpkin and poppy seed cake setelah mendapat rekomendasi dari pelayan kafe.
Hal penting yang perlu kita perhatikan saat berkunjung ke Bled (jika tidak menginap) adalah jadwal bus untuk kembali ke Ljubljana dan juga jadwal kapal menuju dan dari pulau di tengah danau. Jangan sampai kita tertinggal untuk kembali dari pulau ataupun tertinggal bus untuk kembali ke Ljubljana.
Karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Ljubljana, mengunjungi Bled bisa kita agendakan sehari saja. Dengan catatan, kita tidak tertinggal bus untuk kembali ke Ljubljana.
Oh iya, halte pemberhentian bus di Bled bukan terminal bus yang besar, melainkan hanya tempat pemberhentian sebagaimana halte bus pada umumnya. Sehingga, agar tidak tertinggal bus, kita harus benar-benar mencari informasi terlebih dahulu mengenai jadwal kedatangan bus menuju Ljubljana.
Dan juga, kita perlu memastikan tujuan bus yang datang dengan bertanya kepada sopir bus. Hal ini karena bus kotanya tidak bertanda khusus seperti Flixbus, tetapi bus kota biasa seperti di Indonesia dengan papan tulisan yang kecil. Sehingga untuk memastikan amannya, kita bisa bertanya kepada sopir bus sambil memeriksakan tiket kita saat menaiki bus.
Begitulah kehangatan yang saya rasakan hadir di Slovenia. Menjadikan Slovenia, negara terfavorit saya di Eropa Tengah. Meski musim semi masih menyisakan dingin, tapi matahari Slovenia berhasil menghangatkan hati dan ingatan saya akan sambutan dan sapaannya di musim semi.