Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Pentingnya Keterampilan dan Kreativitas di Masa Pandemi

4 Maret 2021   22:12 Diperbarui: 9 Maret 2021   21:25 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sebuah ide (Sumber gambar: Pixabay)

Alhasil, kita selalu berpikir bahwa kita tidak bisa melakukan "aset keretampilan tersebut" karena tidak biasa atau tidak pernah melakukannya. Padahal ketika dipaksakan dicoba, bisa jadi kita bisa melakukannya karena itu memang bakat terpendam dari diri kita.

Saya ambil contoh, kemampuan mengajar. Keterampilan ini baru saja saya tekuni selama dua bulan terakhir, mengingat saya punya banyak waktu luang di rumah dan tak lagi ingin meratapi nasib menunggu panggilan kerja. 

Saya hanya memikirkan, mata pelajaran apa yang kira-kira bisa saya tawarkan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi diri saya sendiri.

Ilustrasi memunculkan ide (Sumber gambar: Pixabay)
Ilustrasi memunculkan ide (Sumber gambar: Pixabay)
Jadilah, saya mulai menekuni profesi sebagai tutor privat Bahasa Inggris dan Bahasa Jerman untuk anak SD hingga anak kuliahan. 

Bagaimana metodenya? Ya daring saja, toh sekolah-sekolah hingga saat ini juga masih daring. Justru lebih mudah, muridnya bisa dari berbagai kota.

Sulit? Ternyata tidak juga. Dulu-dulu tidak pernah terpikirkan oleh saya mengajar privat. Saya selalu beralasan "nggak bisa ngajar". 

Ternyata, setelah dicoba, sepertinya saya mempunya keterampilan mengajar yang selama ini saya pendam tanpa pernah saya kembangkan. Dan di masa pandemi ini, keterampilan itu ternyata berguna juga. 

Mengembangkan keterampilan dan kreativitas dengan lebih serius

Jika seandainya sudah mengetahui hobi dan keterampilan yang dimiliki, di masa pandemi ini kita memiliki kesempatan untuk mengembangkannya lebih serius lagi, terutama jika itu berkaitan dengan persoalaan mata pencaharian yang tak kunjung merapat.

Apa itu? Ialah berwirausaha.

Sudah sejak lama saya gemar membuat kue (baking). "Mungkin ini saatnya menjadikan hobi yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk saya sendiri", batin saya saat itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun