Makanan khas bangsa Yahudi pun merupakan salah satu jajanan kaki lima yang banyak ditemui, yaitu Bagel. Bagel disimbolkan sebagai awal mula kedatangan bangsa Yahudi di Polandia.
Selain itu, masih banyaknya sinagoge-sinagoge yang juga masih aktif di Krakow menjadikan kota ini sarat akan sejarah bangsa Yahudi dan Perang Dunia II.
Bangunan-bangunan di Krakow pun masih seolah-olah sengaja untuk dilestarikan sebagaimana bentuk asalnya saat Perang Dunia II. Dinding-dinding bangunan seperti tidak pernah di cat ulang dan dibiarkan seperti asalnya.
Arsitektur ini pun menambah suasana Holocaust semakin terasa karena sudut-sudut kotanya yang kental akan atmosfer sejarah.
Perjalananan menuju Camp Concentration I Auschwitz
Akhirnya pada hari ketiga saya di Polandia, saya berangkat menuju Auschwitz dari kota Krakow.
Perjalanan ditempuh dengan bus selama kira-kira 1.5 hingga 2 jam dengan harga tiket yang cukup murah. Kalau tidak salah sekitar EUR 4. Tiket bus bisa dipesan terlebih dulu melalui media online atau bisa juga membayar langsung sebelum menaiki bus.Â
Sesampainya di area museum I Auschwitz, saya masih harus mengante lama sekali karena pengunjung yang sangat ramai. Saya harus mengantre tiket hingga hampir 2 jam lamanya.Â