Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cemburu dan Yang Terlupakan

25 Januari 2021   21:21 Diperbarui: 26 Januari 2021   09:00 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Cemburu,
Perasaan ketika diperlakukan berbeda.
Memang kenapa? Ah, tidak apa.
Tapi, hari itu aku memutuskan untuk tak lagi berharap pada mereka.
Siapa? Mereka, yang bahkan tak mengingat hari itu, untukku.
Hari itu, tak kan lagi pernah spesial untukku.

Cemburu,
Sesederhana mereka merayakan ulang tahunnya dari jauh,
Menggunakan teknologi, namanya.
 
Cemburu,
Aku bahkan lebih jauh darinya,
Tapi ada teknologi, kan?

Cemburu,
Aku bahkan menunggu selama 48 jam,
Hari itu, dan sesudahnya.
Tidak, kurasa 72 jam,
Sesudahnya dan sesudahnya lagi,
Aku masih menunggu.

Cemburu,
Hanya itu yang kurasakan.

Cemburu,
Aku mulai membenci hari itu.

Cemburu,
Aku,
Tidak,
Mungkin hari itu memang seharusnya hanya untukku,
Bukan mereka.

Cemburu,
Aku terlupakan.

Cemburu,
Aku tak mau lagi.

Cemburu,
Hari itu, tahun itu,
Tahun ini dan sesudahnya dan seterusnya,
Akan menjadi hariku,
Hanya untukku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun