Mohon tunggu...
novia
novia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Gaya Hidup Individualisme dalam Masyarakat Indonesia

31 Oktober 2016   14:39 Diperbarui: 31 Oktober 2016   14:47 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Individualism merupakan satu filsafat yang memiliki pandangan moral politik atau social yang menekankan kemerdekaan manusia serta sertakepentingan bertanggung jawab dan kebebasan sendiri. Seorang individualisme akan melanjutkan percapaian dan kehendak sendiri.

Orang yang cenderung individualisme tidak terbiasa dengan hal-hal yang ramai atau melibtakan orang banyak, seorang individualism cendering semuanya serba sendiri. Orang yang individualisme merasa bahwa dirinya tidak dibutuhkan orang lain disekitarnya, dan mendapat respon yang berbeda dengan lingkungannya, sehingga ia lebihnya nyaman untuk mengasingkan diri, dari pada harus banyak orang.

Orang yang individualisme perasaan muncul akibat  tidak adanya percaya diri dari dirinya sendiri dan orang lain, sehingga oarng yang memiliki perasaan seperti itu merasa sesuatu yang dilakukannya itu benar dan menganggap bahwa apa yang dilakukan orang lain selalu salah, terkadang orang yang individualisme masih belum sadar tentang tidak pentingnya sikap individual dan tidak lain mereka adalah sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain kapanpun dan dimana pun mereka berada.

Seorang yang individualis tidak dapat melihat dan bhakan tidak dapat menilai segala apa saja yang ada disekitarnya, yang ada hanyalah bagaimana dia melakukan segala sesuataunya dengan sendiri dan tanpa orang lain. Hampir kebanyakan seorang individualisme itu cenderung lebih tertutup dan mengerjakan segala sesuatunya dengan sendiri

Kehidupan individualisme ini tidak sulit untuk dicari sekarang yang terjadi dimasyarakat perkotaan, mayoritas masyrakat perkotaan lebih suka hidup sendiri-sendiri, dimana kesenjangan sosial antara satu dengan yang lain, sangat jelas terlihat di perkotaan. Damapak yang sangat terasa dari sikap individualisme kurangnya nilai-nilai kebersamaan dalam bermasyarakat, yaitu masyarakat perkotaan jauh dari sikap dan kegiatan gotong royong, tenggang rasa yang  hanya terlihat adalah masyarakata yang mempunyai sifat tidakpeduli dengan satu masa lainnya bahkan di sekitar kita dan hanya mementingkan diri sendiri.

Sifat individualisme tidak selamanya bersifat buruk, tetapi pada hakikatnya disamping menjadi makhluk sosial manusia adalah makhluk individu. Makhluk yang bebas dan merdeka memiliki ego yang tinggi dan berhak menentukan jalan hidupnya sendiri. Manusia berjuang untuk meraih kebahagiaan untuk terus melanjutkan kehidupannya. Dengan indovidualisme manusia bisa hidup mandiri tanpa merepotkan orang lain.

Dampak negative dari individualisme itu sendiri yaitu kehilangan rasa solidaristas terhadap semasma tau dengan orang disekitar kita, rasa egoism yang tidak terbatas, merasa terasingkan dari kehidupan sosial dengan masyarakat, sangat sulit dalam bersosialisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun