Mohon tunggu...
Novi Hidayah
Novi Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Keterampilan Kepemiminan melalui Skill Upgrading: Kepribadian, Negoisasi, dan Kepemimpinan

20 Juli 2024   14:56 Diperbarui: 20 Juli 2024   15:15 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 6 Juli 2024, diadakan webinar bertajuk "Skill Upgrading" yang menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yaitu Ibu Dewi dan Bapak Santiko Wibowo. Webinar ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam berbagai aspek, termasuk kepribadian, negosiasi, dan kepemimpinan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam materi yang disampaikan oleh narasumber, serta mengaitkannya dengan konsep kepribadian, negosiasi, dan kepemimpinan yang telah kita pelajari sebelumnya.

Kepribadian: Fondasi Kepemimpinan

Kepribadian adalah aspek penting dalam kepemimpinan. Ibu Dewi menekankan bahwa pemimpin yang efektif adalah mereka yang memiliki kesadaran diri tinggi, memahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta mampu mengatur emosi dengan baik. Konsep ini sejalan dengan materi tentang Self Leadership yang disampaikan oleh Bapak Santiko Wibowo, di mana ia menjelaskan bahwa self-leadership adalah proses memimpin diri sendiri untuk mencapai tujuan melalui tindakan proaktif dan sikap yang positif.

Ibu Dewi juga menambahkan bahwa kepribadian yang positif dan optimis dapat membentuk budaya kerja yang proaktif dan inovatif. Ini sesuai dengan manfaat self-leadership bagi organisasi yang dijelaskan oleh Bapak Santiko, yaitu meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja anggota. Oleh karena itu, pengembangan kepribadian menjadi landasan penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan produktif.

Negosiasi: Keterampilan Esensial dalam Kepemimpinan

Negosiasi adalah keterampilan yang tidak bisa diabaikan dalam kepemimpinan. Ibu Dewi menyampaikan bahwa negosiasi yang efektif memerlukan pemahaman yang baik tentang diri sendiri dan pihak lain. Ini mencakup kemampuan untuk mendengarkan dengan empati, menyampaikan ide dengan jelas, dan mencari solusi win-win. Dalam hal ini, keterampilan komunikasi yang dijelaskan oleh Bapak Santiko menjadi sangat relevan. Beliau menekankan bahwa kemampuan untuk menyampaikan ide dan feedback dengan jelas merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin.

Negosiasi juga melibatkan pengambilan keputusan yang tepat dan cepat, sebuah keterampilan yang masuk dalam pengembangan self-leadership. Bapak Santiko menjelaskan bahwa pengambilan keputusan yang baik memerlukan kombinasi antara pemahaman situasi, evaluasi risiko, dan intuisi yang tajam. Oleh karena itu, peningkatan keterampilan negosiasi dapat memperkuat kemampuan kepemimpinan seseorang, terutama dalam situasi yang kompleks dan penuh tekanan.

Kepemimpinan: Menginspirasi dan Memberdayakan

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menginspirasi dan memberdayakan orang lain. Ibu Dewi menekankan pentingnya pemimpin yang mampu menginspirasi timnya melalui visi yang jelas dan contoh nyata. Ini berkaitan dengan konsep self-motivation yang dijelaskan oleh Bapak Santiko, di mana pemimpin harus mampu memotivasi diri sendiri terlebih dahulu sebelum memotivasi orang lain.

Selain itu, Ibu Dewi juga menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi yang efektif dalam kepemimpinan. Bapak Santiko menjelaskan bahwa budaya organisasi yang positif adalah yang mendukung inovasi dan memberdayakan anggota untuk mengambil keputusan dan berkontribusi secara aktif. Dengan demikian, pemimpin yang baik harus mampu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kolaborasi dan kreativitas.

Implementasi Skill Upgrading

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun