Mohon tunggu...
Novi Haulawati
Novi Haulawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ekonomi Syariah STEI BINA MUDA BANDUNG

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidup

22 April 2021   19:29 Diperbarui: 22 April 2021   19:43 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menunggu pagi datang

Hingga petang yang akhirnya pun datang

Tawa riang penghiasnya

Memberikan nuansa cerah pesonanya.

Hari yang sibuk dan sengit

Tetapi tidak akan pernah jatuh

doa selalu terucap dalam hati

Terus bernafas seperti pertama kalinya

Ketika mentari berlalu, pagi datang tak pernah henti

Detik demi detik pun kian berlalu, cerita datang di setiap hari

Bagai dedaunan yang terurai ditanah

Takan bisa kembalikan semuanya

Walau hidup adalah pengulangan

Selalu bermimpi tentang langit biru

Tetapi mimpi itu terlalu tinggi dan dingin

Sampai saat ini berjuang untuk bernafas

Benih yang akan menjadi bunga

Mekar dengan begitu indahnya

Seseorang akan menjadi bahagia

Takan pernah layu selalu ada kebahagiaan penuh suka

Malam yang gelap

Seperti bintang yang terang

Jangan lenyap

Tetaplah bersinar 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun