Mohon tunggu...
Novi Haryati
Novi Haryati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi

Saya suka membaca dan mempelajari hal baru, travelling ke tempat baru, motto saya adalah be brave and be confidence!

Selanjutnya

Tutup

Seni

Bagaimanakah Cara Pemasaran yang dapat Mendorong Konsumsi yang Berkelanjutan?

19 Oktober 2024   08:07 Diperbarui: 20 Oktober 2024   01:13 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan:

Dalam beberapa dekade terakhir, isu keberlanjutan semakin menjadi perhatian, baik di kalangan konsumen maupun perusahaan. Saat ini, tidak cukup bagi bisnis untuk hanya menjual produk berkualitas; mereka juga harus memikirkan dampak jangka panjang produk mereka terhadap lingkungan. Banyak perusahaan besar seperti Unilever, IKEA, dan Patagonia telah memimpin dengan mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dalam bisnis mereka. Namun, tantangan terbesarnya adalah: bagaimana memasarkan produk berkelanjutan dan mendorong konsumen untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan? Di sinilah strategi pemasaran yang berfokus pada keberlanjutan memainkan peran penting.

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana pemasaran dapat mengubah perilaku konsumen dengan memanfaatkan beberapa pendekatan penting untuk mendorong konsumsi yang lebih berkelanjutan.

 1. Mengidentifikasi dan Mengubah Konsumen dengan "Pengaruh Sosial"

Salah satu elemen kuat dalam pemasaran adalah kekuatan dari pengaruh sosial. Konsumen sering dipengaruhi oleh orang-orang di sekitar mereka dan cenderung menyesuaikan perilaku mereka berdasarkan apa yang dianggap normal dalam lingkungan sosial mereka. Bisnis dapat memanfaatkan ini dengan menciptakan "norma sosial" baru yang mempromosikan konsumsi berkelanjutan. Contohnya:

- Kampanye Media Sosial: Membuat kampanye yang menampilkan konsumen yang memilih produk ramah lingkungan dan menunjukkan bahwa tindakan tersebut adalah hal yang "keren" atau "trendy" bisa mempengaruhi orang lain untuk ikut serta.

- Testimoni dari Influencer: Menggunakan influencer atau tokoh masyarakat yang dihormati untuk mempromosikan produk berkelanjutan dan menunjukkan manfaatnya bisa memperkuat pengaruh sosial ini.

Kampanye yang berfokus pada aspek komunitas dan pengaruh teman sejawat dapat mempercepat adopsi konsumsi yang lebih berkelanjutan, karena konsumen merasa lebih terdorong ketika melihat orang lain melakukannya.

 2. Membentuk Kebiasaan Baru yang Lebih Berkelanjutan

Selain mengandalkan pengaruh sosial, membentuk kebiasaan baru yang berkelanjutan juga merupakan strategi pemasaran yang efektif. Banyak perilaku konsumen didorong oleh kebiasaan. Oleh karena itu, salah satu cara paling efektif untuk mendorong perubahan perilaku jangka panjang adalah dengan membuat kebiasaan berkelanjutan lebih mudah dan rutin. Bisnis bisa membantu konsumen dengan cara:

- Menjadikan Produk Berkelanjutan Sebagai Pilihan Default: Misalnya, penyedia energi dapat secara otomatis memberikan opsi energi terbarukan sebagai pilihan standar, sehingga konsumen tidak perlu melakukan upaya ekstra untuk memilih opsi yang lebih berkelanjutan.

- Menggunakan Insentif: Memberikan diskon, poin loyalitas, atau penghargaan bagi konsumen yang berulang kali memilih produk ramah lingkungan dapat membantu membentuk kebiasaan baru. Insentif ini memberikan motivasi tambahan untuk memilih opsi berkelanjutan tanpa merasa terpaksa.

Dengan demikian, kebiasaan konsumsi berkelanjutan dapat terbentuk secara alami, karena perilaku ini menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari konsumen.

 3. Menekankan Manfaat Pribadi: Identitas Diri Konsumen

Strategi pemasaran yang baik selalu mempertimbangkan identitas diri konsumen. Konsumen cenderung lebih tertarik pada produk yang mencerminkan siapa mereka atau siapa mereka ingin menjadi. Untuk mendorong konsumsi berkelanjutan, perusahaan perlu menghubungkan pilihan ramah lingkungan dengan identitas positif konsumen:

- Mengaitkan Keberlanjutan dengan Nilai Moral: Pemasaran bisa menekankan bahwa memilih produk berkelanjutan adalah pilihan yang mencerminkan tanggung jawab moral dan nilai-nilai luhur. Misalnya, produk yang berlabel ramah lingkungan bisa diposisikan sebagai cara untuk mendukung bumi dan generasi mendatang.

- Personalisasi Produk: Konsumen lebih mungkin memilih produk berkelanjutan jika mereka merasa produk tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan identitas mereka. Menggunakan pemasaran yang dipersonalisasi dapat membuat konsumen merasa lebih terkait dengan produk yang mereka beli.

Dengan menekankan bahwa pilihan ramah lingkungan adalah cerminan positif dari diri mereka, konsumen akan lebih terdorong untuk secara konsisten membuat keputusan yang lebih berkelanjutan.

 4. Membuat Keputusan Ramah Lingkungan Menjadi Emosional dan Rasional

Kebanyakan keputusan konsumen dibuat berdasarkan campuran antara emosi dan rasionalitas. Oleh karena itu, perusahaan perlu menggabungkan pendekatan emosional dan logis dalam pemasaran mereka untuk mempromosikan konsumsi berkelanjutan:

- Menggunakan Cerita yang Menggerakkan Emosi: Konsumen lebih mungkin memilih produk berkelanjutan ketika mereka merasakan dampak langsung dari tindakan mereka. Misalnya, perusahaan dapat berbagi kisah nyata tentang dampak positif produk mereka terhadap lingkungan atau komunitas, membangkitkan emosi positif seperti rasa bangga atau kepuasan.

- Memberikan Fakta yang Relevan: Sementara itu, penting juga untuk memberikan informasi logis tentang manfaat produk ramah lingkungan. Pemasaran yang menyertakan fakta tentang penghematan energi, penurunan emisi karbon, atau bahan-bahan ramah lingkungan dapat memberikan alasan rasional yang mendukung keputusan pembelian konsumen.

Dengan menggabungkan pesan emosional dan faktual, konsumen akan merasa baik secara emosional dan intelektual ketika mereka memilih opsi yang berkelanjutan.

 5. Menjadikan Dampak Keberlanjutan Lebih Nyata dan Dapat Diukur

Salah satu tantangan terbesar dalam memasarkan produk berkelanjutan adalah membuat dampak jangka panjang lebih nyata dan konkrit bagi konsumen. Sering kali, dampak positif dari perilaku ramah lingkungan sulit untuk langsung dirasakan. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan dapat:

- Menyediakan Informasi yang Terukur: Menampilkan data konkret tentang berapa banyak air, energi, atau sumber daya yang dihemat dengan membeli produk ramah lingkungan akan membuat konsumen merasa lebih yakin bahwa pilihan mereka memberikan dampak nyata.

- Menggunakan Visual yang Memperjelas Dampak Positif: Memberikan perbandingan visual, seperti grafik atau ilustrasi sederhana, tentang bagaimana perilaku berkelanjutan bisa mempengaruhi lingkungan dapat memperkuat keputusan pembelian.

Ketika dampak keberlanjutan menjadi lebih terukur dan terlihat, konsumen akan lebih mudah melihat nilai dari pilihan ramah lingkungan mereka.

Penutup:

Pemasaran berkelanjutan bukan hanya tentang menjual produk ramah lingkungan, tetapi juga tentang menciptakan perubahan perilaku yang nyata. Dengan mengandalkan pengaruh sosial, membentuk kebiasaan baru, menekankan identitas diri, menggabungkan emosi dan rasionalitas, serta membuat dampak lebih nyata, bisnis dapat mendorong konsumen untuk lebih peduli dan memilih keberlanjutan sebagai bagian dari gaya hidup mereka. Pada akhirnya, strategi pemasaran yang efektif dapat membantu mempercepat transisi menuju dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun