- Menggunakan Insentif: Memberikan diskon, poin loyalitas, atau penghargaan bagi konsumen yang berulang kali memilih produk ramah lingkungan dapat membantu membentuk kebiasaan baru. Insentif ini memberikan motivasi tambahan untuk memilih opsi berkelanjutan tanpa merasa terpaksa.
Dengan demikian, kebiasaan konsumsi berkelanjutan dapat terbentuk secara alami, karena perilaku ini menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari konsumen.
 3. Menekankan Manfaat Pribadi: Identitas Diri Konsumen
Strategi pemasaran yang baik selalu mempertimbangkan identitas diri konsumen. Konsumen cenderung lebih tertarik pada produk yang mencerminkan siapa mereka atau siapa mereka ingin menjadi. Untuk mendorong konsumsi berkelanjutan, perusahaan perlu menghubungkan pilihan ramah lingkungan dengan identitas positif konsumen:
- Mengaitkan Keberlanjutan dengan Nilai Moral: Pemasaran bisa menekankan bahwa memilih produk berkelanjutan adalah pilihan yang mencerminkan tanggung jawab moral dan nilai-nilai luhur. Misalnya, produk yang berlabel ramah lingkungan bisa diposisikan sebagai cara untuk mendukung bumi dan generasi mendatang.
- Personalisasi Produk: Konsumen lebih mungkin memilih produk berkelanjutan jika mereka merasa produk tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan identitas mereka. Menggunakan pemasaran yang dipersonalisasi dapat membuat konsumen merasa lebih terkait dengan produk yang mereka beli.
Dengan menekankan bahwa pilihan ramah lingkungan adalah cerminan positif dari diri mereka, konsumen akan lebih terdorong untuk secara konsisten membuat keputusan yang lebih berkelanjutan.
 4. Membuat Keputusan Ramah Lingkungan Menjadi Emosional dan Rasional
Kebanyakan keputusan konsumen dibuat berdasarkan campuran antara emosi dan rasionalitas. Oleh karena itu, perusahaan perlu menggabungkan pendekatan emosional dan logis dalam pemasaran mereka untuk mempromosikan konsumsi berkelanjutan:
- Menggunakan Cerita yang Menggerakkan Emosi: Konsumen lebih mungkin memilih produk berkelanjutan ketika mereka merasakan dampak langsung dari tindakan mereka. Misalnya, perusahaan dapat berbagi kisah nyata tentang dampak positif produk mereka terhadap lingkungan atau komunitas, membangkitkan emosi positif seperti rasa bangga atau kepuasan.
- Memberikan Fakta yang Relevan: Sementara itu, penting juga untuk memberikan informasi logis tentang manfaat produk ramah lingkungan. Pemasaran yang menyertakan fakta tentang penghematan energi, penurunan emisi karbon, atau bahan-bahan ramah lingkungan dapat memberikan alasan rasional yang mendukung keputusan pembelian konsumen.