Jalur substitusi terjadi ketika inovasi baru menggantikan sepenuhnya teknologi lama. Biasanya, ini terjadi ketika ada tekanan eksternal yang kuat, seperti krisis ekonomi, perubahan besar dalam kebijakan, atau perkembangan teknologi yang sangat disruptif. Tantangan utama dari jalur ini adalah mengatasi resistensi dari para pelaku dalam sistem yang sudah ada.
Salah satu contoh yang paling terkenal adalah peralihan dari mesin tik ke komputer. Ketika komputer pertama kali diperkenalkan, banyak perusahaan yang enggan mengganti mesin tik karena biaya dan pelatihan yang diperlukan. Namun, seiring dengan meningkatnya kinerja komputer dan penurunan harga, komputer akhirnya menggantikan mesin tik di hampir setiap sektor. Jalur substitusi teknologi membutuhkan adaptasi yang cepat dan sering kali disertai dengan perubahan signifikan dalam budaya kerja dan infrastruktur.
Solusi:
- Edukasi dan sosialisasi: Memastikan bahwa pengguna dan pekerja mendapatkan pelatihan yang tepat untuk menggunakan teknologi baru dapat mengurangi resistensi.
- Insentif finansial: Pemerintah dan perusahaan dapat memberikan insentif untuk mempermudah adopsi teknologi baru.
4. Jalur De-alignment & Re-alignment: Ketika Sistem Lama Runtuh
Jalur ini terjadi ketika sistem lama tidak lagi dapat menahan tekanan dari lingkungan eksternal, seperti perubahan besar dalam preferensi konsumen, pergeseran ekonomi, atau bencana alam. Pada jalur ini, sistem lama terdegradasi atau runtuh, dan teknologi baru muncul dari berbagai inovasi kecil yang bersaing untuk mendapatkan perhatian dan sumber daya.
Contoh dari jalur ini adalah peralihan dari kuda sebagai alat transportasi utama ke mobil pada akhir abad ke-19. Dengan meningkatnya urbanisasi dan masalah terkait kuda (seperti kotoran dan biaya perawatan), teknologi alternatif seperti sepeda dan mobil mulai bermunculan. Pada akhirnya, mobil mendominasi dan menggeser kuda sebagai alat transportasi utama.
Solusi:
- Eksperimen dan kolaborasi: Berikan ruang untuk berbagai inovasi agar tumbuh dan bersaing di pasar, hingga satu solusi yang paling efektif muncul.
- Pembangunan ekosistem baru: Setelah sistem lama runtuh, perusahaan dan pemerintah perlu bekerja sama untuk membangun ekosistem baru yang mendukung teknologi baru.
Kesimpulan
Setiap jalur transisi teknologi memiliki tantangan dan peluang tersendiri. Dari jalur transformasi yang memungkinkan perubahan bertahap, hingga jalur substitusi yang memerlukan peralihan total, memahami karakteristik setiap jalur dapat membantu perusahaan dan pemerintah merancang strategi yang tepat dalam mengadopsi teknologi baru. Pelajaran dari konsep sociotechnical transition ini menunjukkan bahwa keberhasilan adopsi teknologi tidak hanya bergantung pada inovasi itu sendiri, tetapi juga pada bagaimana sistem sosial dan teknis yang ada beradaptasi dengan perubahan.
Dengan strategi yang tepat, kita dapat mengatasi tantangan yang muncul dari perubahan teknologi dan memastikan bahwa inovasi yang kita ciptakan benar-benar memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H