Mohon tunggu...
Novi Handrayani
Novi Handrayani Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat/Konsultan Hukum
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan Undang-Undang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyikapi Fenomena Menjamurnya Organisasi Advokat

28 Desember 2022   00:28 Diperbarui: 28 Desember 2022   00:29 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KAJIAN L.E.K.H.I (Jilid 1)

Oleh : RONA DIANA.,SH.,MH., (Sekjen LEKHI)

Menyikapi fenomena menjamurnya organisasi advokat (OA) yg tumbuh subur bak jamur dimusim penghujan tentunya harus dengan bijak & "kepala dingin", siapapun kita sepanjang kebebasan berorganisasi dan berpendapat masih sebagai bagian dari HAM yang wajib dihormati dan ditegakkan dibumi NKRI Maka sah-sah saja , justru yg menjadi polemik menggelitik saat ini yakni organisasi advokat yg seolah "serampangan" melakukan kegiatan penjaringan anggota dg tdk melihat apakah sudah dan atau masih menjadi bagian dari OA yg lain atau belum selain itu karena kadung menjamurnya OA berdampak pada pandangan minor publik bahwa OA saat ini lebih kearah berlomba2 mencari sebanyak mungkin anggota & mengenyampingkan kualitas anggotanya.

Harapan singel bar saat ini bagai api jauh dari panggang tapi bukan berarti tak bisa untuk direalisasikan, namun kita juga harus rasional bahwa keberadaan multi bar adalah sebuah fakta.

Maka menghadapi tentang hal tersebut untuk menjaga Marwah serta kualitas para advokat yg tersebar dibeberapa OA tanah air yakni dengan mengadakan musyawarah luarbiasa yg melibatkan semua OA untuk duduk bersama membicarakan pentingnya membentuk satu dewan kode etik advokat yg berlaku dan menaungi semua OA yang ada.B

"Bukankah kita memang tercipta laki laki dan wanita Dan menjadi suku suku dan bangsa bangsa yang pasti berbeda Bukankah kita memang harus saling mengenal dan menghormati, Bukan untuk saling bercerai berai dan berperang angkat senjata" Fitrahnya manusia memang diciptakan beragam disadur dari lirik lagu laskar cinta nya Dhani Ahmad yang terinspirasi dari Alhujarat:13, maka pula jangan karena perbedaan tersebut mengeksklusifkan diri seraya menganggap orang diluar golongan kita tidak lebih baik.

(Bandung,27 Desember 2022 Penulis yg resah ketika kopi Hitam habis)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun