"Disney" merupakan satu kata yang banyak orang mengetahui dan menyukai. Jika menyebut kata "Disney" pasti kita semua sudah tidak asing lagi. Banyak orang telah mengetahui tentang berbagai jenis produk film dari Disney.Â
Peminat film Disney dari berbagai kalangan, baik anak-anak sampai orang dewasa menyukai film tersebut. Memiliki cerita yang menarik merupakan salah satu unsur yang membuat para peminat film ingin terus mengikuti alur cerita dari film tersebut.Â
Perusahaan Disney berada dibawah kepemimpinan Walt Disney dan muncul pada awal abad ke-20, yang saat itu memiliki suatu visi untuk menjadikan kartun animasi dan layar lebar sebagai penghasil kormesil terbesar.Â
Hal itu dibuktikan dengan perusahaan tersebut mendapat pendapatan sebesar $38 miliar pertahunnya (McPhail, 2014). Disney menyajikan berbagai film yang menarik banyak perhatian.Â
Filmnya memiliki berbagai genre seperti komedi, petualangan, dan lainnya. Selain itu juga, Disney memiliki daya tarik tersendiri bagi para peminatnya melalui setiap peran tokoh, seperti film Sleeping Beauty atau Cinderella yang membuat tidak sedikit anak perempuan memiliki keinginan untuk menjadi seperti tokoh film tersebut.
Film Disney yang telah mendunia dan juga tidak terkecuali telah masuk ke Indonesia, membuat film animasi lokal menjadi tersingkirkan karena sepi peminat. Walaupun pada kenyataannya film animasi lokal telah banyak dibuat.Â
Seharusnya film animasi lokal dapat menjadi salah satu sarana untuk Indonesia lebih maju, lebih dikenal, dan siap untuk bersaing. Pada kenyataannya, film animasi lokal masih kalah bersaing dengan yang lainnya.
Masyarakat lebih mengetahui tentang film Disney karena film Disney sudah lebih dulu untuk memperkenalkan film animasi di layar lebar dan telah memiliki banyak peminat, terbukti dengan telah banyak orang mengetahui dan terbukti dengan kualitasnya.Â
Tidak seperti Disney, film animasi lokal masih jarang diketahui karena kurang adanya promosi yang menarik perhatian masyarakat dan juga variasi tema yang kurang meluas.Â
Hal tersebut menyebabkan persepsi masyarakat yang menganggap dengan sebelah mata film animasi lokal. Masyarakat juga beranggapan bahwa jika mereka menonton film animasi lokal belum mendapatkan perasaan atau ketertarikan dari alur cerita yang ada.
Namun, Indonesia masih bisa untuk dapat membuat film animasi lokal lebih berkembang. Dilansir dari kompas.com (2020), salah satu rumah produksi yaitu Miles films akan membuat film "Petualangan Sherina 2" dalam bentuk animasi yang akan dirilis pada tahun 2021 mendatang.
Film Petualangan Sherina versi sebelumnya atau 20 tahun lalu, telah memiliki banyak peminat karena tema yang diangkat adalah komedi musikal yang membuat penonton tidak merasa bosan untuk menonton.Â
Ditambah dengan soundtrack lagu yang menarik. Dengan adanya cara tersebut, diharapkan mampu memunculkan kembali berbagai jenis film animasi lokal dan mendapatkan lebih banyak peminat sehingga nantinya dapat bersaing dengan film dari luar. #komglob09
Daftar Pustaka
Kompas.com. (2020, 31 Oktober). Fakta-fakta pengumuman petualangan sherina 2. Diakses dari  https://www.kompas.com/hype/read/2020/10/31/102201766/fakta-fakta-pengumuman-petualangan-sherina-2?page=allÂ
Kunjana, G. (2017, 27 November). 5 film animasi Indonesia terbaik. Diakses dari https://investor.id/archive/5-film-animasi-indonesia-terbaik
McPhail, T. (2014). Global communication theories, stakeholders and trends. 4thEd. UK: Willey Blackwell.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI