Mohon tunggu...
Novie Chamelia
Novie Chamelia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Gadis penyuka gado-gado ini, terlahir di Pamekasan Madura tanggal 8 november 1984. menulis dan menonton film adalah hobi yang tak pernah selesai. Dan sekarang ia tinggal di Surabaya untuk mendapatkan gelar doktornya...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Telat…

24 Oktober 2013   22:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:04 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Izinkan aku mencintaimu dengan telat. Tak terburu tak pula klimaks. Seperti petani dengan secangkir kopinya di pagi hari, dengan mata yang kosong, dengan nafas yang berat, tertahan oleh asa anak cucunya. Ia pun berpikir, “Mampukah biji padi hari ini menjadi emas?”.

Biarkan aku mencintaimu dengan telat. Tak mengejar tak pula meloncat. Seperti komentator bola menunggu peristiwa gol kemenangan. Membiarkan pemain melincahkan kakinya menggiring bola, bersilangan dengan lawan, hingga ia menggepalkan tangannya dengan kuat, dan rahangnya pun menggeram.

Jika nanti tiba waktunya, kau sudah kenyang dengan menu kebebasanmu dan citamu, kupastikan kakiku tetap berdiri tak melangkah, juga tak bergeser. Aku punya tangan yang lebar untuk tubuh lelahmu. Karena aku ingin mencintaimu dengan telat…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun