Mohon tunggu...
Novi De
Novi De Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Aktif

Novi De merupakan salah satu penulis yang menunaikan ibadah terpanjangnya dalam kata-kata. Memiliki hobi traveling, makan, dan mencintai dirinya sendiri lebih dari apapun. Aktif sebagai penulis sejak tahun 2018 dan mari berkenalan lebih lanjut melalui instagram @Novidee._

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menikah Tidak Hanya Sebatas Kapan, Tapi Juga Kenapa dan Bagaimana?

7 Januari 2024   11:40 Diperbarui: 7 Januari 2024   11:43 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Pernikahan seringkali dianggap sebagai tonggak hidup yang penting, terutama bagi perempuan. Namun, keputusan untuk menikah seharusnya bukan hanya sekadar jawaban dari pertanyaan kapan, melainkan hasil dari pertimbangan matang yang melibatkan banyak aspek kehidupan. 

Sebagai seorang perempuan, saya menyadari bahwa menikah bukanlah langkah yang seharusnya diambil begitu saja, melainkan sebuah keputusan serius yang membutuhkan pemikiran mendalam.

Pertama-tama, menikah bukanlah ajang perlombaan atau tekanan sosial yang harus diikuti. Meskipun masyarakat seringkali memberikan pertanyaan kapan menikah, keputusan ini seharusnya lebih bersifat pribadi dan bukan dipengaruhi oleh ekspektasi orang lain. 

Kepuasan pribadi, kesiapan emosional, dan kematangan psikologis adalah faktor-faktor yang seharusnya mendominasi dalam memutuskan waktu yang tepat untuk menikah.

Selain itu, karier dan perkembangan pribadi juga harus menjadi pertimbangan utama. Menjadi bagian dari hubungan pernikahan berarti berbagi tanggung jawab, termasuk dalam hal finansial. 

Seorang perempuan harus memastikan bahwa ia sudah mencapai tingkat kematangan dan stabilitas dalam karier yang memadai sebelum memasuki babak baru dalam hidupnya. Ini bukan berarti menunda pernikahan, melainkan memastikan bahwa fondasi yang kuat telah dibangun untuk masa depan yang lebih baik bersama pasangan.

Tidak hanya cukup sampai di situ, kompatibilitas dan nilai-nilai hidup yang sejalan dengan pasangan juga perlu diperhatikan. Sebuah pernikahan yang bahagia memerlukan pemahaman dan kesamaan visi, tujuan, serta nilai-nilai dalam hidup. 

Pertimbangan ini menjadi penting karena pernikahan bukan hanya tentang kebersamaan, tetapi juga tentang membangun hidup bersama dengan landasan yang kuat dan berkelanjutan.

Keputusan menikah juga perlu dilihat sebagai langkah yang membuka peluang untuk pertumbuhan pribadi dan bersama. Dalam pernikahan, terdapat banyak dinamika hubungan yang membutuhkan komitmen dan kemauan untuk terus belajar dan berkembang. 

Oleh karena itu, seorang perempuan sebaiknya menilai kesiapan dirinya dalam menghadapi perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dalam hidup berumah tangga.

Dalam kesimpulannya, menikah seharusnya bukan sekadar menjawab pertanyaan kapan dari lingkungan sekitar. Keputusan ini adalah langkah besar yang membutuhkan pertimbangan matang dari sudut pandang perempuan. 

Kesiapan emosional, stabilitas finansial, kompatibilitas dengan pasangan, dan kemauan untuk tumbuh bersama harus menjadi faktor utama dalam mengambil keputusan ini. Dengan demikian, pernikahan akan menjadi perjalanan yang lebih bermakna dan penuh kebahagiaan bagi setiap perempuan yang memilihnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun