Mohon tunggu...
Novi De
Novi De Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Aktif

Novi De merupakan salah satu penulis yang menunaikan ibadah terpanjangnya dalam kata-kata. Memiliki hobi traveling, makan, dan mencintai dirinya sendiri lebih dari apapun. Aktif sebagai penulis sejak tahun 2018 dan mari berkenalan lebih lanjut melalui instagram @Novidee._

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Mengapa Tekanan Orangtua Bisa Berujung Tragis? Menjelajahi Dampak Pola Asuh yang Berlebihan pada Kesejahteraan Anak

21 Desember 2023   11:55 Diperbarui: 21 Desember 2023   12:04 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Sebagai orang tua, peran dalam membimbing anak-anak agar memiliki masa depan yang sukses dan bahagia bukanlah tugas yang mudah. Pola asuh yang diterapkan dapat berdampak besar pada perkembangan karakter anak, yang pada akhirnya membentuk cara berpikir dan menghadapi tantangan di masa mendatang. Dalam tulisan ini, kita akan mengeksplorasi betapa pentingnya pola asuh orang tua dan bagaimana pengaruhnya dapat membentuk kehidupan anak di masa mendatang.

Menghindari Tekanan Berlebihan

Salah satu aspek krusial dalam pola asuh adalah menghindari memberikan tekanan berlebihan pada anak. Orang tua yang berkeinginan anaknya selalu unggul dalam segala hal seringkali tanpa disadari menciptakan lingkungan yang membebani. Terlalu banyak harapan dan tekanan dapat membuat anak merasa tertekan dan stres, bahkan berujung pada masalah kesejahteraan mental seperti depresi atau bahkan risiko bunuh diri.

Menghargai Kepribadian Anak

Setiap anak memiliki potensi dan kepribadian yang unik. Perlakuan yang sesuai dengan karakter anak akan membangun kepercayaan diri dan rasa nilai diri yang positif. Orang tua perlu memahami bahwa setiap anak memiliki jalannya sendiri dalam mencapai keberhasilan. Membandingkan pencapaian anak dengan anak lainnya hanya akan menciptakan ketidakseimbangan emosional dan merugikan perkembangan psikologis mereka.

Mendorong Semangat dan Kemandirian

Meskipun tekanan berlebihan dapat merugikan, ada anak-anak yang justru terpacu oleh tantangan. Orang tua perlu memahami tipe anak mereka dan mendorong semangat serta kemandirian. Memberikan dukungan tanpa memaksakan harapan yang tidak realistis akan menciptakan lingkungan yang memotivasi anak untuk mencapai potensinya tanpa merasa terbebani.

Bentuk Karakter Sejak Dini

Perlakuan orang tua pada masa kanak-kanak akan membentuk karakter anak hingga dewasa. Memberikan pendidikan moral, nilai-nilai kejujuran, dan rasa tanggung jawab akan membantu anak mengembangkan inti kepribadian yang kuat. Dalam menghadapi masalah atau mengambil keputusan di masa mendatang, anak-anak ini akan lebih mampu berpikir kritis dan bertanggung jawab.

Menjadi Pendukung, Bukan Kritikus

Orang tua sebaiknya menjadi pendukung yang baik, bukan kritikus yang konstan. Kritik yang berlebihan dapat merusak rasa percaya diri anak dan menghambat kreativitas mereka. Dukungan positif dan konstruktif akan membantu anak mengatasi kegagalan dan memandangnya sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.

Dalam kesimpulannya, pola asuh orang tua memainkan peran penting dalam membentuk masa depan anak-anak. Hindari tekanan berlebihan, hargai keunikan setiap anak, dan bentuk karakter mereka sejak dini. Dengan menjadi pendukung yang baik, orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang percaya diri, mandiri, dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Ingatlah, setiap anak adalah bintang yang bersinar dengan caranya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun