Mohon tunggu...
Novia Yosepha
Novia Yosepha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Palangka Raya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, program studi Akuntansi

Hobi mendengarkan musik dan bermain catur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kupas Tuntas Masalah Pengangguran yang Menjadi Penyebab Kemiskinan

21 Mei 2023   09:41 Diperbarui: 21 Mei 2023   09:58 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Novia Yosepha

Kelas : C Akuntansi

Dosen pengampu : Pratiwi Subianto, S.E., M.E.

ARTIKEL INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH EKONOMI MAKRO

Pengangguran selalu menjadi masalah serius bagi semua negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Tingginya angka pengagguran akan banyak menimbulkan beragam masalah baik masalah ekonomi maupun masalah sosial dan keluarga. Di beberapa negara tingkat pengangguran akan berkurang bila tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi, hal sebaliknya terjadi jika laju pertumbuhan ekonomi rendah yang akan menyebabkan angka pengangguran tinggi. 

Hal ini terjadi di negara China, Amerika Serikat, dan Zona Euro. Sementara di Indonesia terjadi fenomena dimana laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi ternyata tidak mampu menurunkan angka pengangguran. Indonesia merupakan negara yang posisi peringkat keempat dari daftar penduduk terbanyak di dunia. Banyaknya jumlah penduduk di Indonesia tidak diimbangi dengan selamat dalam bidang ekonomi. Dimana tingkat selamat ekonomi masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Masalah yang tergolong signifikan dengan kesejahteraan masyarakat adalah masalah ekonomi makro.

Pengangguran Sudah tidak asing lagi suara di telinga masyarakat Indonesia karena hal ini berdampak kepada beberapa aspek dalam kehidupan Aspek yang berhubungan dengan sebagai adalah hak untuk terpenuhinya kebutuhan kesehatan,makan, pakaian, pendidikan, tempat tinggal, pekerjaan, dan sebagainya. Selain itu dampak dari reaksi yang sama kompleks nya adalah kemiskinan.

Pengangguran atau orang yang menganggur adalah seorang  yang tidak mempunyai pekerjaan atau yang sedang mencari pekerjaan. Pengangguran yang semakin tinggi menimbulkan efek yang buruk kepada kesamarataan pembagian pendapatan. Kestabilan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang diperlukan untuk menaikkan kemakmuran masyarakat memerlukan stabilitas politik. Tanpa kestabilan politik tidak mungkin suatu negara dapat mencapai pertumbuhan yang cepat dan terus-menerus. 

Pengangguran merupakan salah satu sumber/ penyebab dan ketidakstabilan politik. Pengangguran disebabkan oleh masyarakat tidak merasa puas dengan pihak pemerintah. Dalam perekonomian yang tingkat responsnya tinggi masyarakat seringkali melakukan unjuk rasa dan mengemukakan kritik ke atas pemimpin-pemimpin pemerintah. Hal-hal itu akan terjadi menimbulkan halangan untuk melakukan investasi dan mengembangkan kegiatan ekonomi. Sebagai akibatnya perkembangan ekonomi yang lambat mirip berkepanjangan dan keadaan reaksi semakin memburuk.

Pengertian Tenaga Kerja, Angkatan Kerja. Pengangguran dan Tingkat Pengangguran.

Menurut UU No.13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Sedangkan, bukan tenaga kerja adalah penduduk yang dianggap tidak mampu dan tidak mau bekerja meskipun ada permintaan kerja.

Angkatan kerja adalah penduduk yang berusia produktif (1564 tahun) yang sedang bekerja atau sedang mencari pekerjaan Bukan angkatan kerja adalah penduduk yang berusia 10 tahun ke atas yang tidak bekerja dikarenakan sesuatu alasan seperti sedang bersekolah, ibu rumah tangga dan pensiunan dan sebagainya. Pengangguran adalah istilah untuk angkatan kerja yang tidak memiliki pekerjaan, sedang mencari pekerjaan atau hanya bekerja selama dua hari dalam satu minggu. 

Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan membagi jumlah pengganguran dengan jumlah angkatan kerja. Tingkat pengganguran adalah rasio antara jumlah pengganguran dengan jumlah angkatan kerja di masyarakat Semakin tinggi tingkat pengganguran menyebabkan beban ketergantungan hidup masyarakat meningkat Peningkatan beban ketergantungan hidup memiliki antara jumlah pengganguran dengan jumlah angkatan kerja di masyarakat Semakin tinggi tingkat pengganguran menyebabkan beban ketergantungan hidup masyarakat meningkat.

Peningkatan beban ketergantungan hidup memiliki dampak buruk terhadap kondisi perekonomian domestik dan nasional.

                Sobat pasti bertanya-tanya apa penyebab pengangguran??

Pengangguran dapat dipengaruhi oleh faktor individu dan faktor eksternal Faktor individu yang memengaruhi tingkat pengangguran adalah sifat malas dan kurangnya kemampuan seseorang untuk memenuhi syarat dalam melamar pekerjaan. Faktor eksternal yang memengaruhi tingkat pengangguran adalah kurangnya lapangan kerja, kondisi perekonomian yang sedang lesu dan minimnya informasi tentang lapangan kerja.

Pengangguran juga dibedakan menjadi beberapa jenis lho!

Jenis-Jenis Pengangguran

Bedasarkan penyebab terjadinya :

  • Pengangguran friksional: sifatnya sementara disebabkan oleh kendala waktu, informaya dan kondisi geografis antara pelamat dengan pembuka lamaran pekerjaan. Ini terjadi karena pelamar kerja tidak mampu memenuhi syarat yang dibutuhkan oleh pembuka lamaran kerja
  • Pengangguran konjungtural respons yang disebabkan oleh nak turunnya siklus ekonomi.
  • Penganggurant struktural: perlawanan yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang
  • Pengangguran musiman: keadaan menganggur yang disebabkan oleh fluktuasi ekonomi jangka pendek yang menyebabkan tenaga kerja untuk menganggur.
  • Pengangguran sikdikal respons yang mengganggu akibat imbas naik turun sikuekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja Pengangguran teknikologi permusuhan yang disebabkan oleh perubahan tenaga manusia menjadi teriage mesin.
  • Pengangguran siklus kemarahan yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian

Berdasarkan Cirinya :

  • Pengangguran Terbuka Pengangguran ini tercipta sebagai akibat pertambahan lowongan pekerjaan yang lebih rendah dan pepenambahan tenaga kerja. Sebagai akibatnya dalam perekonomian semakin banyak jumlah tenaga kerja yang tidak dapat memperteh pekerjaan. Efek dari keadaan ini d dalam suatu jangka waktu yang cukup panjang mereka tidak melakukan sesuatu pekerjaan. Jadi mereka menganggur secara nyata dan sepenuh waktu, dan oleh karena itu dinamakan menyerah terbuka.
  • Pengangguran Tersembunyi: Di banyak negara berkembang, seringkali didapati bahwa sebuah jumlah pekerja dalam suatu kagiatan ekonomi adalah lebih banyak dan yang sebenarnya diperlukan subayar dia dapat menjalankan kegiatannya dengan efisien. Kelebihan tenaga kerja yang digunakan digolongkan dalam respons tersembunyi. Contoh-contoh ya kira-kira pelayan restoran yang lebih banyak yang diperlukan dan keluarga petani dengan anggota kluarga yang besar yang mengerjakan kuatana yang sangat kecil.
  • Pengangguran Bermusim Pengangguran ini terutama terdapat di sektor pertanian dan perikanan Pada musim hujan penyadap karet dan nelayan tidak dapat melakukan pekerjaan mereka dan terpaksa menganggur Pada musim kemarau pula para pesawah tidak dapat mengerjakan tanahnya. Di samping itu, pada umumnya para pesawah tidak begitu aktif di antara waktu sesudah menanam dan sudah menuat Apabila dalam masa di atas penyadap karet, nelayan dan pesawah tidak melakukan pekerjaan lain maka mereka terpaksa menganggur.
  • Setengah Menganggur: Di negara-negara berkembang penghijrahan atau migrasi dari desa ke kota sangat pesat Sebagai akibatnyatidak semua orang yang pindah ke kota dapat memperoleh pekerjaan dengan mudah. Sebagian menjadipenganggur sepenuh waktu. Di samping itu ada pula yang tidak mengganggu, tetapi tidak pula bekerja sepenuh waktu, dan jam kerja mereka jauh lebih rendan dan yang normal. Mereka mungkin hnya bekerja satu hingga dua han seminggu, atau satu hingga empat jam sehari.

Dampak Pengangguran bagi Perekonomian di Indonesia

Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan. Hal ini terjadi karena pengganguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian, seperti yang dijelaskan di bawah ini:

1. Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.

2. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sektor pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.

3. Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barangbarang hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendiran industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.

Dampak pengangguran Bagi masyarakat

1. Menjadi beban psikologis dan psikis.

2. Dapat menghilangkan skill karena tidak pernah dipakai untuk bekerja.

3. Menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik, sperti meningkatnya tindak kriminalitas

Apa Solusi untuk Mengatasi Pengangguran?

Peran Pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah pengangguran dapat dilakukan dengan berbagai cara di antaranya membuka lapangan pekerjaan baru. Pemerintah juga harus memperbaiki kualitas dari tenaga kerja yang ada sehingga tenaga kerja dalam negeri dapat bersaing dengan tenaga kerja luar negeri. Selain itu, pemerintah dapat memberikan dukungan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berupa kredit lunak atau bantuan lainya. Pemerintah juga perlu meningkatkan program transmigrasi agar terjadi pemerataan penduduk.

Kesimpulan

Masalah pengangguran adalah permasalahan yang kompleks sehingga untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan kerjasama dari berbagai pihak. Pemerintah perlu mendukung adanya industri kreatif di masyarakat agar mereka tidak kalah saing dengan pelaku bisnis yang sudah mapan. Pemerintah harus segera mengatasi masalah pengangguran ini agar pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat secara signifikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun