Mohon tunggu...
Noviatun
Noviatun Mohon Tunggu... Freelancer - hallow

JUST TO BE HAPPY!!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

The Hidden Paradise of Java: Temukan Keasrian di Balik Keramaian Kota

21 Januari 2021   22:21 Diperbarui: 21 Januari 2021   22:35 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen keseruan di ig @wisatapurbayan

Foto kali semame diambil dari ig@wisatapurbayan
Foto kali semame diambil dari ig@wisatapurbayan

Kali Semame dapat dijadikan sebagai tempat tujuan wisata seperti arung jeram, susur sungai ataupun hanya untuk sekedar berenang. Para wisatawan biasanya sering dibingungkan dengan adanya fasilitas dan harga tiket masuk pada objek wisata, tapi tenang karena wisata yang berada di desa Purbayan sangat murah untuk biaya tiket masuk sekitar Rp 5000/orang dan tiket parkir 5000/motor untuk biaya tambahan seperti sewa alat pelampung dan helm sekitar 5.000/alat. 

Untuk fasilitasnya terdapat ruang ganti dan sudah disediakan seperti kotak P3K, harapannya agar digunakan sewaktu dalam keadaan darurat. Demi menarik para wisatawan untuk berkunjung, saya membuat rencana pengembangan untuk para wisatawan yaitu dengan menambah kegiatan seperti arung jeram, pembersihan kali selama sebulan sekali dan menyediakan tempat sampah di tempat tersebut, dan membatasi sampah plastik masuk ke objek wisata purbayan. Harapannya agar kelestarian kali atau sungai tetap terjaga dan bebas dari pencemaran air serta mencegahnya terjadinya banjir.

2. Argo Belah
Kata argo dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) yang berarti jabal/gunung dan kata belah yang artinya terbelah. Argo belah merupakan tempat yang berada di atas ketinggian kurang lebih sekitar 5-7 meter dari permukaan. Kita bisa melihat pemandangan dari atas yang disajikan dengan bentangan pohon pinus yang hijau serta kita bisa menyaksikan sunrise dan sunset dari atas ketika cuaca bagus. 

Melihat potensi yang dimiliki oleh objek tempat argo belah, masyarakat sepakat untuk mengembangkan dan memanfaatkan objek tersebut sebagai tempat pariwisata yang bernuansa alam. yang dijadikan tempat bagi para anak muda jaman sekarang untuk berlomba-lomba menggunah foto terbaik di media sosial seperti instagram, facebook maupun WhatsAap. Oleh karena itu para warga dan pemuda di desa Purbayan sepakat untuk mengembangkan potensi yang ada di argo belah sebagai suatu objek pariwisata. Bersama-sama membangun dan melestarikan suatu kekayaan alam serta sebagai ciri khas pada suatu desa.

                   

Foto Argo Belah diambil dari ig @wisatapurbayan
Foto Argo Belah diambil dari ig @wisatapurbayan

Rencana pembangunan yang perlu dikembangkan pada objek wisata tersebu yaitu dengan memperbaiki tempat bermain seperti ayunan, jungkat jungkit serta menambah gazebo-gazebo untuk para wisatawan dapat duduk bersantai menikmati pemandangan. Strategi perencanaan tersebut dibuat agar, wisata tetap semakin baik, para wisatawan semakin nyaman dan banyak yang berkunjung.

3. Bukit Bima
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bukit berarti tumpukan tanah yang lebih tinggi daripada tempat sekelilingnya. Bima merupakan nama suatu dusun yang ada di desa Purbayan. Letaknya berada dipuncak tertinggi di desa Purbayan tersebut. Oleh karena itu masyarakat desa Purbayan menyebutnya dengan bukit bima dikarenakan lokasinya yang tinggi kurang lebih 300 mdpl dan terletak di dusun Bima desa Purbayan. Bukit bima merupakan tempat dimana kita bisa melihat pemandangan bukit dan pohon pinus yang asri nan hijau.

Foto Bukit Bima dari ig @wisatapurbayan
Foto Bukit Bima dari ig @wisatapurbayan
Melihat potensi dan mempertimbangkan banyak hal, para warga dan pemuda sepakat untuk membuat suatu tempat tersebut dijadikan sebagai objek wisata yaitu Bukit Bima. Bukit bima tidak hanya memperlihatkan pohon-pohon yang berdiri saja, akan tetapi juga memperlihatkan rumah-rumah warga dari kecamatan lainnya seperti daerah Bruno.

 Dibalik keindahan alam, masih banyak orang-orang yang belum mengetahui keasrian dan kesejukan udara yang berada di Bukit Bima karena lokasinya lumayan jauh dari pemukiman warga. Kita harus melewati hutan pinus dan jalanan yang masih tanah. Sulitnya akses menuju tempat tersebut membuat para warga ataupun pengunjung sedikit dari banyaknya belum mengetahui tempat tersebut karena jauh dari keramaian. Sehingga wisata tersebut tidak se terkenal wisata yang lainnya. Oleh karena itu, perlunya strategi pembangunan untuk perkembangan dan majunya suatu wisata agar membuat daya tarik pengunjung semakin ramai dengan cara memperbaiki akses jalan, menyediakan tempat ibadah, WC, serta gazebo-gazebo harapanya agar pengunjung semakin nyaman dan bisa menikmati suasana perbukitan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun