Mohon tunggu...
Novi Atul
Novi Atul Mohon Tunggu... Dosen - MAHASISWA

IBU DARI SEGALA AKHLAK IALAH KEBIJAKSANAAN, KEBERANIAN, KESUCIAN DIRI DAN KEADILAN.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pemikiran Filsafat Pendidikan Islam Imam Al-Ghazali

13 April 2020   17:08 Diperbarui: 13 April 2020   17:02 2010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.  ihya ulumuddin yang bisa dia rtikan menghidupkan ilmu-ilmu agama al ghazali mengarang buku tersebut tidak hanya berpacu padasatu tempat beliau mengerjakan buku tersebut pada banyak temat yang berbeda seperti di hijaz, syam, yerusalem yang berisikan paduan yang indah antara ikmu fiqh tasawuf dan filsafat buku ynag di tulis oleh al ghazali ini idak hanya terkenal di kalangan kaum muslimin tapi juga terkenal di kalangan barat

2. al- munqidz min ad dlalal( penyelamatan dari kesalahan) buku ini beisi tentang sejrah perkembangan alam pemikirannya yng mencerminkan tentang sikapnya tentang berbagai macam ilmu serta pembahasan tentang jalamn menuju tuhan. 

3. tahafut al falasifah

C. Pemikiran Filsafat Imam Al-Ghazali

Ilmu yang berkaitan dengan masalah mendasar dari segala hal di sebut filsafat.Filsafat berusaha untuk membongkar realitas secara mendalam mengenai dasar-dasar terbentuknya, hal-hal prinsip yang membuat realitas ada, dan menjadi pandangan hidup atau pandangan seseorang dalam melihat realitas tersebut.

pertanyaan yang mendasar seperti Apa, Mengapa, Bagaimana menjadikan bagaimana permulaan filsafat bisa terjadi dan terbentuk Aktivitas filsafat tidak akan terjadi apabila tanpa adanya ada pertanyaan. Sebagai contoh timbulnya  pertanyaan tentang Apa dan Siapa Manusia, Apakah itu tuhan dan bagaimanakah wujud tuhan? Semuanya akan dijawab oleh aktivitas filsafat.

 Filsafat berkembang menjadi pembicaraan tentang hal-hal yang abstrak dan tidak terlihat. Hal abstrak ini biasanya seperti nilai-nilai, ide, pemikiran, dan sistem di masyarakat perkembangan merubah realitas mengenai awal mula terbentknya filsafat . Adanya filsafat yang berupa realitas abstrak maka mulai muncul pemikiran-pemikiran dari filsafat yang akhirnya menjadi landasan sebuah kehidupan di masyarakat atau menjadi cara pandang hidup seseorang.

Menurut Dr. Dardiri, mengatakan di dalam dalam bukunya Humaniora, Filsafat, dan Logika, disebukan bahwa cabang-cabang filsafat adalah sebagai berikut :

  • Metafisika, tujuan filsafat  dengan membongkar hal-hal yang ada di luar objek. Misalnya berkaitan dengan fungsi, manfaatnya, sebab munculnya,
  • Epistemologi,tujuan filsafat dengan bagaimana seseorang bisa menghasilkan  pengetahuan cara berfikir tertentu
  • Metodologi,tujuan Filsafat yang berkenaan dengan cara seseorang bisa menghasilkan pengetahuan tertentu
  • Estetika,tujuan Filsafat yang berkenaan dengan baik buruknya suatu realitas
  • Etika, tujuan Filsafat yang berkenaan dengan nilai keindahan suatu perilaku
  • Logika, Filsafat yang berkenaan dengan valid atau tidak valid suatu pernyataan atau pemikiran yang diambil menggunakan kesimpulan.[1]
  •  
    Berikut penjelasan  ilmuwan yang berbicara dan menyatakan teorinya tentang filsafat pendidikan islam. Diantaranya adalah:
    Pendidikan Islam ialah pendidikan Islami, pendidikan yang mempuny karakteristik dan sifat keislaman, yaitu pendidikan yang didirikan dan dikembangkan di atas dasar ajaran Islam menurut Muammad As-Said.
    Al ghazali termasuk tokoh yang berpemikiran liberalis ynag cinta akan pengetahuan berbagai macam disiplin ilmu  seperti ilmu fikih, tasawuf , akhlak,logika, fisika dan lainnya. al ghazali berketetapan hati untuk menelaah kembali berbagai sistem filosofi dan teologi ia tidak pernah meracunkan dirinya deangan berbagai filosofi dan etika dalam kitab ihya ulumuddin di jelaskan bahwa yang di lakukan orang yunani seperti kegiatan sosial  yunani itu sangatlah bertolak belakang dengan realita yang ada bahwa perlakuan tersebut di lakukan hanya untuk menguntungkan dirinya sendiri.[2]
     Ghazali mengalihkan pada reformasi moral bangsa belia mengambil kesimpulan bahwa moral rakyat memburuk krena adanya kemerosotan peri kehidupan dalam kalangan para penguasa dan melemahnya akhlak para pemimpin ynag ada dan juga para ulama menjual hati nuraninya hanya untuk harta dan tahta.  Pemikiran al ghazali banyak ynag bertumpu pada tasawufia terlibat dalam berbagai aspek kehidupan misal diskusi ilmiah  karena banyaknya kalangan penguasa yang memntingkan dirinya sendiri akhirnya al ghazali mulai memberanikan diri untuk menyuarakan bahwa rakyat berhak untuk mengoreksi para penguasa demi kemajuan bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun