Kiat-kiat Sukses Pilih Sekolah atau Universitas Impian Sesuai Bakat, Minat, dan Kemampuan

Gimana sih pilih sekolah atau pilih kampus impian?

Yap, memasuki semester ke dua pertanyaan pilih sekolah atau pilih kampus untuk melanjutkan pendidikan tentu sudah terngiang di kepala bukan?

Sibuk menerka-nerka, tentu untuk meneruskan pendidikan lebih lanjut sudah di persiapkan. Terlebih bagi kalian yang saat ini duduk di bangku kelas 3 SMP atau 3 SMA. Dan tak terkecuali anak-anak yang duduk di bangku kelas 6 SD nih.

Ya, harusnya sih, gambaran dan bayangan melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya sudah di persiapkan secara matang. Bahkan beberapa orang sudah mempersiapkan segalanya jauh di awal masa transisi atau di awal masuk sekolah dulu. Tentu saja hal tersebut berguna untuk menentukan masa depan berikutnya. Tapi, tentu saja tidak semua orang begitu.

Beberapa bahkan ada yang masih bingung menemukan apa mimpi dan cita-citanya. Tak mengapa, tak perlu khawatir, bagi kalian yang belum menentukan pilihan belum terlambat kok!

Masih ada waktu, untuk menentukan cita-cita dan memilih sekolah impian di awal tahun 2021, saat memasuki ajaran baru nanti. 

Sarannya sih, aku contekin dari quote of the day aja ya "Don't Judge by The Cover".

Yups, buat yang masih bingung jangan sampai nih, dalam proses pemilihan dan pertimbangan nanti, kalian justru terbuai dengan keindahan fasilitas luarnya saja. Parahnya lagi, ternyata di dalam sistim pendidikan yang kalian pilih ternyata tidak menunjang kemampuan dan bakat kalian. Alhasil, bakat dan kemampuan kalian justru terpendam dan akhirnya tersampingkan, gegara harus mengikuti sistim pendidikan yang sudah ditetapkan.

Nah, jadi gimana nih kiat-kiat sukses memilih tempat pendidikan yang pas dan cocok untuk memgembangkan bakat dan kemampuan kalian. 

By the way, ada sedikit rumus nih buat kalian yang masih pusing menentukan pendidikan sesuai minat, bakat dan kemampuan. 

Jadi untuk menemukan sekolah atau universitas impian tentu ada rumusnya. Rumusnya adalah 2W+1H. Apakah itu?

1. Who (Siapa)
Kenapa harus ada siapa? Dan apa maksud dari siapa di sini?

Jadi, begini my luv, siapa di sini merujuk pada toloh idola kalian ya.

Ketika sedari awal kita memiliki idola dan terinspirasi oleh sosok, tentu sikap meniru dan mengamati 'siapa' akan membuat kita lebih terpacu. Entah untuk meniru, mengamati atau memodifikasi menjadi lebih baik versi kamu.

Misal nih, kamu mengidolakan pakar menteri keuangan, Sri Mulyani. Tentu kamu akan menyelidiki bagaimana sih sepak terjang idolamu itu. 

Mulai dari pendidikan, cara menggali bakat, dan lain sebagainya. Nah dari sini, kamu akan menemukan sekolah mana nih yang ingin kamu masuki, agar bisa mengikuti jejak sang Menkeu.

2. What (Apa)
Lanjut pada bagian W ke-2 nih. Jadi dari idolamu itu, kamu akan menemukan 'apa'.

Yups, apa saja potensi yang ada pada dirimu untuk digali lebih dalam supaya bisa menjadi Menkeu versi kamu.

Lalu apa saja yang perlu kamu persiapkan untuk menggantikan sosok Menteri Keuangan di Masa depan?
Dari sini, kamu juga bisa menerapkan analisi untuk dirimu sendiri nih. 

Kira-kira, untuk menggantikan Menkeu di masa depan, bakat apa yang harus diperdalam, apa yang harus diikuti dan apa yang harus dimiliki. 

Nah, kalian juga bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan lebih kritis lainnya untuk mengetahui lebih dalam bagaimana kamu dan kemampuannu itu. 

Ya, seseorang tentu memiliki beberapa bakat dalam dirinya, namun dengan kira-kira bakat mana dulu nih yang harus fokuskan atau yang ingin kamu gapai.

Misalnya nih, untuk menjadi salah satu Menteri Indonesia terkhusus Menkeu, berarti kita harus lebih paham lintasan mana yang harus kita tempuh, jurusan apa yang kita ambil.

Disini kalian bisa mengkategirikan beberapa pilihan, seperti ambil jurusan ilmu eksak atau ilmu pasti, atau ilmu sosial politik guna memahami perubahan dan perkembangan zaman, Atau lagi, ilmu perbankan, ekonomi, sosial bisnis dan lain sebagainya.

Nah, dengan pilihan-pilihan tersebut kalian bisa meng-eliminasi beberapa, lalu fokuskan pada satu pilihan yang benar-benar diminati sesuai kemampuan dan bakat ya.

3. How (Bagaimana)
Yups, setelah menemukan siapa untuk menemukan sekolah impian lalu apa untuk menentukan jurusan, saatnya riset dan analisis' How atau bagaimana'.

Jadi bagaimana cara untuk merealisasika  keduanya?

Setelah menemukan sekolah incaran dan jurusan yang cocok. Tentu saja ada beberapa kendala yang akan kita hadapi. Kendala di sini mungkin tentang pengaruh perubahan zaman, faktor ekonomi atau segala bentuk kesulitan lainnya.

Terlebih jika mengingat sosok idola kita atau kalian, yang memiliki jalan sangat berbeda. 

Maka apa saja yang harus kita siasati untuk mempersiapkan hal tersebut.

Sebelumnya kita lihat lagi yuk my luv, kira-kira apa saja yang udah kita tekuni selama ini, apakah sedsri awal sudah linier, atau masih belum tertata.

Nah, misalnya belum nih, biasanya sekolah atau Universitas akan meluhat kalian dari sudul kuntitas atau nilai. Jadi, kira-kira nilai sudah memadai atau belum, jika belum masih ada waktu untuk memperbaikinya kok dan jika sudah maka pertahankan ya!

Saat nilai tak memadai, kalian juga bisa menunjukkan kemampuan atau bakat kalian di bidang organisasi atau ekstara kurikuler nih. 

Nah dengan segala hal yang kamu miliki sudah kalian usahakan, sisanya berserah pada sang Maha Pemurah, banyak berdoa semoga impian kalian tercapai ya.

Sekalipun terlambat dan baru menyadari potensi atau kemampuan diri, semoga riset ini dapat membantu kalian menemui sekolah atau universitas impian ya, my luv.

(*)

Kompasianival

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H