Tak kembali ke kerajaan, Putri Kandita justru memilih hidup di Laut Selatan bersama para nelayan di sana. Hidup sederhana bersama rakyat, Putri Kandita akhirnya dikenal seluruh penjuru negeri dengan kecantikan dan keangunan parasanya.
Ya, Putri Kandita yang memiliki paras cantik jelita, lantas membuat para raja dari berbagai kerajaan datang untuk melamarnya.
Namun sayang, dari sekian banyak yang melamar, Putri Kandita sama sekali tidak tertarik dengqn para raja yang mendatanginya.
Sebagian dari mereka justru mundur karena Putri Kandita mengajukan syarat yang sangat sulit. Sebab salah satu syarat untuk mendapatkan cinta Putri Kandita adalah mengadu kesaktianya di atas gelombang Laut Selatan.
Tak ada yang bisa mengalahkan Putri Kandita, sebagian para raja justru bersedia menjadi prajurit sang Ratu Laut Selatan itu.
Nah, jadi apa yang bisa di petik dari legenda atau mitos asal Pulau Jawa ini.
1. Nilai Moral
Jika dilihat dari segi moral, tentu kita tidak boleh menanamkan sifat iri dengki seperti para selir dan anak-anaknya. Sebab mereka telah menghalalkan segala cara untuk merebut dan mencapai sebuah kedudukan.
Sementara itu kita harus lebih banyak mencontoh sikap Putri Kandita yang tabah dan tak banyak menuntut. Selalu menerima apa yang dimiliki dan bersyukur dengan keadaan.Â
Toh, jika sejatinya sudah di takdirkan menjadi ratu atau pemimpin, dimanapun dan kamanpun takdir tersebut akan menemuimu, seperti yang di dapatkan Putri Kandita.Â
Ya, tak jadi ratu di kerajaan ayahnya, ia justru menjadi ratu pengusaha Laut Selatan, lebik keren dan fantastis bukan, ketika berjalan sesuai titah-Nya.
2. Nilai Budaya
Nah, jika dilihat dari segi budaya nih. Putri Kandita atau Nyi Roro Kidul ini harusnya jadi aktivis Gender saja ya, hehe.