Mohon tunggu...
Novia Syahidah Rais
Novia Syahidah Rais Mohon Tunggu... Manajer Marketing & Komunikasi -

Bukan soal siapa kita, tapi ini soal apa yang kita tulis!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antara Saya dan Dua Asisten yang Luar Biasa

12 November 2015   09:31 Diperbarui: 12 November 2015   11:07 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ART saya menjawab, “Ya kerja, ya ngobrol juga.”

“Emangnya kamu biasa ngobrol sama majikan?”

“Ya biasalah, aku malah sepi kalo gak ada Bunda, gak ada temen ngobrol.”

“Masa sih?”

Sekarang, ART saya yang baru itu malah suka ditanya sama tetangga-tetangga saya perihal yang sama, gimana perasaannya jika ada saya di rumah.

Maka dengan enteng sekarang dia bisa menjawab, “Kalau ada Bunda malah enak, ada yang bantuin ngurus anak-anak, ada temen ngobrol, ada yang bisa ditanya ini itu kalau saya gak ngerti.”

Hahaha…rupanya mindset orang tentang seorang majikan itu adalah sosok yang membuat para ART tidak nyaman jika sama-sama ada di rumah. Yang membuat para ART harus jaim, salah tingkah,  dan serba salah. Untungnya itu tak terjadi di rumah saya.

Pernah pulang kerja ART saya menyambut dengan satu obrolan lucu, “Bun, tau gak, barusan kami ngobrol. Kata Eti, kalau nanti Bunda udah gak kerja dan udah gak butuh kita gimana? Bilang ke Bunda dong, jangan pecat kita. Suruh kek Bunda buka usaha apa gitu, biar kita yang bantuin ngurus. Hehehe…”

Saya pun tertawa dan menjawab, “Pasti itu! Tenaga kita ada, modal tinggal dicari. Mau buka usaha apa kita ntar?”

Obrolan pun bergulir antara serius dan bercanda. Dan memang begitulah keseharian saya bersama mereka, selalu ada saja yang diobrolin. Saya yang gak terbiasa suasana sepi pun merasa terhibur dengan adanya mereka. Makanya saya sering bilang bahwa kehadiran ART adalah bagian tak terelakkan dari rasa syukur saya. Jangan heran jika banyak ibu-ibu rumah tangga yang iri pada saya hehe...

Terimakasih, Mbak-mbakku yang ruar biasa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun