[caption id="attachment_388633" align="aligncenter" width="150" caption="www.publicdomainpictures.net"][/caption]
Ada apa dengan 3 tipe manusia di atas?
Di dunia ini ada beragam tipe manusia, namun tiga tipe berikut adalah sosok-sosok umum yang menarik untuk diperhatikan.
1. Orang Pintar Namun ‘Tidak Terlihat’ Pintar
Orang pintar yang terlihat pintar itu biasa. Namun ada orang yang pintar secara akademis, selalu juara kelas, dan kuliah sampai dapat gelar macam-macam. Namun dalam keseharian, baik di lingkungan pergaulan maupun lingkungan kerja, dia sama sekali tidak terlihat pintar. Bisa jadi dia sangat menyebalkan dan tidak disukai, atau tidak dilirik karena terlihat tidak pintar. Kalau berbicara tidak terkesan intelek, sifat dan kebiasaannya pun mungkin tidak cerdas. Tipe manusia seperti ini termasuk menyedihkan karena ketidak-pandaiannya membawakan diri, akhirnya nilainya turun dari yang semestinya. Ada keinginan agar orang mengakui kepintarannya namun ia tak punya cukup kemampuan untuk memperlihatkannya.
2. Orang Yang Biasa Saja Namun ‘Terlihat’ Pintar
Nah, tipe manusia seperti ini adalah tipe manusia yang banyak mendapat keberuntungan dalam hidup. Secara akademis mungkin dia biasa-biasa saja. Namun dalam pergaualan sangat pandai membawakan diri, berbicara terlihat cerdas dan menguasai topik pembicaraan dengan baik. Memiliki kemampuan komunikasi yang meyakinkan hingga secara intelektual terlihat mengagumkan.Tipe manusia seperti ini biasanya menyadari kalau dia biasa-biasa saja, namun ia juga menyadari bahwa ia bisa terlihat pintar dan ia tahu caranya.
3. Orang Bodoh Yang ‘Ingin Terlihat’ Pintar
Orang bodoh yang terlihat bodoh itu biasa. Namun ini beda lagi. Banyak orang-orang yang secara akademis termasuk bodoh namun ingin sekali dianggap pintar. Maka ia pun mencoba berkomunikasi seperti layaknya orang-orang pintar. Apa yang terjadi? Orang yang melihat justru merasa geli karena kalimat yang ia ucapkan justru membuatnya terlihat semakin bodoh. Ini disebabkan karena keinginan untuk dianggap pintar tak sebanding dengan usahanya untuk menjadi pintar. Ia lebih berupaya ‘terlihat’ pintar ketimbang berupaya ‘menambah’ kepintaran.
Nah, dari ketiga tipe manusia di atas, sebenarnya ada satu garis merah yang menghubungkan ketiganya, yaitu CARA BERINTERAKSI DAN BERKOMUNIKASI.
Garis merah inilah yang seharusnya dijadikan salah satu bidang pembelajaran untuk bergaul di tengah masyarakat dan lingkungan kerja.
Jadi jangan heran jika di tengah masyarakat kita menemukan orang-orang pintar yang menjadi pegawai biasa, dan betapa banyaknya kita temui orang yang biasa-biasa saja namun menuai sukses dalam pekerjaan dan pergaulannya. Tak sedikit pula orang-orang bodoh yang bangga mempertontonkan kebodohannya demi ingin terlihat pintar.
Salam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI