Isu Psikologi
Seseorang yang didiagnosis mengidap HIV-AIDS sangat berisiko mengalami gangguan stres pasca trauma, atau yang disebut dengan PTSD. Penting untuk diingat bahwa ada beberapa waktu tertentu yang membuat Seseorang jauh lebih rentan untuk mengalami tekanan psikiatrik, misalnya saja sesaat setelah diagnosis HIV-AIDS. Cara mengatasinya adalah dengan selalu berada di dekat orang-orang yang sayang dan peduli terhadap kalian untuk mengatasi isu tersebut serta berpikiran positif.
Meskipun gejolak emosi dapat terjadi pada seseorang yang mengidap HIV-AIDS, namun sampai sekarang masih banyak orang-orang yang mampu bertahan dan bersosialisasi terhadap masyarakat meskipun telah didiagnosis penyakit HIV-AIDS.
Kini semakin majunya perkembangan kesehatan di Indonesia, telah ditemukan berbagai cara untuk mengatasi virus HIV serta mencegah memburuknya kondisi pada seseorang pengidap HIV-AIDS. Meskipun ada harapan bagi seseorang HIV-AIDS tentang cara penyembuhannya, tetapi perlu diingat bahwa pentingnya dukungan semangat untuk hidup lebih baik dan normal seperti manusia lainnya dari lingkungan sekitar sangat membantu bagi mereka yang mengidap penyakit HIV-AIDS terutama pada pembentukan mental mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H