Mohon tunggu...
Hay Nov
Hay Nov Mohon Tunggu... Mahasiswa - Supervisor Cleaning Service

Gemar bermain futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunci Pengasuhan Positif di Era Digital

23 April 2024   12:15 Diperbarui: 23 April 2024   12:15 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehadiran teknologi digital telah mengubah lanskap pengasuhan anak secara signifikan. Orang tua di era digital dihadapkan pada tantangan baru dalam membimbing dan mendidik anak-anak mereka di tengah arus informasi yang tak terbatas dan akses mudah ke berbagai jenis konten online. Dalam menghadapi realitas ini, kunci utama untuk pengasuhan positif di era digital adalah kesadaran, keterlibatan, dan keseimbangan.Kehadiran teknologi digital telah mengubah lanskap pengasuhan anak secara signifikan. Orang tua di era digital dihadapkan pada tantangan baru dalam membimbing dan mendidik anak-anak mereka di tengah arus informasi yang tak terbatas dan akses mudah ke berbagai jenis konten online. Dalam menghadapi realitas ini, kunci utama untuk pengasuhan positif di era digital adalah kesadaran, keterlibatan, dan keseimbangan.

1. Kesadaran akan Tantangan dan Potensi Teknologi

Hal pertama yang harus orang tua miliki adalah kesadaran yang kuat akan tantangan dan potensi yang di tawarkan oleh teknologi digital. Orang tua perlu memahami resiko seperti konten yang tidak pantas, kecanduan teknologi, dan keamanan online. Namun, mereka juga harus mengakui menfaatnya dalam meningkatkan pembelajaran, kreativitas, dan konesivitas sosial anak-anak.

Seperti contoh Seorang ibu menyadari bahwa anaknya menghabiskan banyak waktu di media sosial dan game online. Dia menyadari bahwa anaknya mungkin terpapar risiko seperti konten yang tidak pantas dan kecanduan teknologi. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara mengelola penggunaan teknologi anaknya dan memastikan bahwa anaknya memiliki akses terbatas ke konten yang tidak pantas.

Inti permasalahan pada contoh tersebut adalah bagaimana orang tua dapat mengelola penggunaan teknologi anak-anak mereka dengan bijaksana di tengah banyaknya tantangan dan potensi yang ditawarkan oleh teknologi digital.

"Dengan kesadaran akan tantangan dan potensi teknologi, orang tua dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengelola penggunaan teknologi anak-anak mereka dengan bijaksana."

2. Keterlibatan Aktif dan Komunikasi Terbuka

Keterlibatan aktif orang tua dalam kehidupan digital anak-anak mereka sangat penting. Mereka perlu terlibat secara langsung dengan aktivitas online anak-anak, seperti mengawasi penggunaan gadget, membatasi waktu layar, dan memantau konten yang dikonsumsi. Komunikasi terbuka juga menjadi kunci, di mana anak-anak merasa nyaman untuk berbicara tentang pengalaman online mereka dan mendapatkan bimbingan dari orang tua.

Seperti contoh Seorang ayah secara rutin berdiskusi dengan anaknya tentang kegiatan online mereka. Dia terlibat dalam aktivitas online anaknya, seperti bermain game bersama atau menonton video YouTube bersama. Selain itu, dia memastikan bahwa anaknya merasa nyaman untuk membicarakan pengalaman online mereka, termasuk jika mereka menghadapi situasi yang membuat mereka tidak nyaman atau khawatir.

Inti permasalahan pada contoh tersebut adalah bagaimana orang tua dapat membangun hubungan yang kuat dengan anak-anak mereka dalam konteks penggunaan teknologi.

"Dengan keterlibatan aktif dan komunikasi terbuka, orang tua dapat membangun hubungan yang kuat dengan anak-anak mereka dan memberikan dukungan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan online."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun